Keberadaan aktraksi wisata air arung jeram boleh dibilang sangat minim di wilayah Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT). Namun, bagi Anda yang berkunjung untuk wisata ke Pulau Flores, NTT tak perlu risau. Saat ini sudah tersedia di Kabupaten Manggarai Timur.
“Ini adalah satu-satunya wisata arung jeram di Pulau Flores,” ujar Kepala Desa Golo Loni, Yohanes Okalung, setiap kali memperkenalkan atraksi wisata itu kepada wisatawan yang datang ke desa wisata tersebut, mengutip Antara, Minggu (15/1).
Atraksi arung jeram ini dikelola oleh Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Desa Wisata Golo Loni, Kabupaten Manggarai Timur.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Potensi wisata arung jeram ini digali setelah melihat letak desa yang sangat strategis yakni berada di jalur Trans Flores Ruteng-Borong dan berbatasan langsung dengan kawasan hutan konservasi.
Aktivitas arung jeram ini memanfaatkan potensi Sungai Wae Dingin, yang terbagi dalam dua segmen. Segmen pertama, berada dalam kawasan konservasi hutan sepanjang 500 meter.
Sedangkan segmen kedua berada di lokasi agrowisata sawah sepanjang dua kilometer. Wisatawan yang berkunjung bebas memilih segmen mana yang disukai untuk mencoba atraksi arung jeram ini.
Pemerintah desa tidak asal-asalan mengelola daya tarik wisata ini. Atraksi ini dibuka setiap hari mulai pukul 08.00 Wita hingga 17.00 Wita, kecuali cuaca buruk ditutup.
Pemerintah Desa Golo Loni juga telah membuat peraturan desa, termasuk penetapan tarif masuk dan menikmati arung jeram Rp90 ribu per orang.
Tarif itu mencakup berbagai fasilitas diantaranya layanan foto dan video, makanan ringan berupa kopi/teh, ubi, dan pisang, serta menikmati atraksi itu sampai puas.
Pemerintah Desa Golo Loni melalui kelompok pemuda pengelola wisata juga menjamin keamanan dan kenyamanan dalam atraksi wisata ini.
Halaman : 1 2 Selanjutnya