Jakarta – Total 22 rumah sakit di Jalur Gaza telah berhenti beroperasi akibat agresi Israel. Hal tersebut diungkap kantor media pemerintah di daerah kantong Palestina yang terkepung pada Minggu, 12 November 2023.
“Akibat serangan yang sengaja menyerang rumah sakit, khususnya karena ancaman terhadap tenaga medis, total 22 rumah sakit dan 49 pusat kesehatan terpaksa berhenti beroperasi akibat agresi Israel. Selain itu, (pasukan) pendudukan juga menyasar 53 kendaraan ambulans,” kata kantor itu.
Mereka mengatakan jumlah warga Palestina yang tewas sudah mencapai 11.180, termasuk 4.609 anak-anak dan 3.100 perempuan. Sementara, jumlah korban luka-luka mencapai 28.200, dengan 70 persen di antaranya anak-anak dan perempuan.
Sekitar 70 masjid hancur total, 153 lainnya rusak sebagian, dan tiga gereja menjadi sasaran serangan Israel, kata kantor media pemerintah.
Mengenai kerugian dalam bidang pertanian, Palestina mengklaim kerugian langsung diperkirakan mencapai 180 juta dolar AS(Rp2,82 triliun), dengan lebih dari 25 persen lahan pertanian hancur, seluas 45 ribu dunam atau sekitar 45 juta meter persegi.