4 Casis Akpol Polda NTT Diduga Asal Jakarta, Isu Titipan Menguat!

Minggu 07-07-2024, 16:03 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

11 casis Taruna Akpol Polda NTT 2024 yang dinyatakan lulus, selanjutnya akan dikirim ke Mabes Polri. Foto: Tribrata

11 casis Taruna Akpol Polda NTT 2024 yang dinyatakan lulus, selanjutnya akan dikirim ke Mabes Polri. Foto: Tribrata

Tajukflores.com – Penerimaan calon siswa (casis) Taruna Akademi Kepolisian (Akpol) Polda NTT tahun 2024 masih menjadi perbincangan hangat, bahkan adanya isu jika casis yang lulus merupkan titipan pihak tertentu.

Pasalnya, dari 11 casis Akpol yang lolos seleksi, hanya 1 yang merupakan putra daerah NTT, sedangkan 10 lainnya berasal dari luar NTT, bahkan 4 di antaranya diduga berasal dari Jakarta.

Dugaan ini semakin diperkuat dengan lolosnya anak Kapolda NTT, Irjen Pol. Daniel Tahi Monang Silitonga, dan beberapa casis lain yang memiliki kemiripan nama dengan sekolah di Jakarta.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Tapi benarkah casis Akpol Polda NTT merupakan titipan?

Penelusuran Tajukflores.com, beberapa dari casis tersebut diduga memiliki latar belakang pendidikan yang tidak berasal dari NTT:

1. Arvid Theodore Situmeang: SMP Regina Caeli, SMA Negeri Unggulan M.H Thamrin, Jakarta, Cipayung Jakarta Timur.

Baca Juga:  DPO Polda NTT terkait Perdagangan Orang, Warga Bangladesh Ditangkap Imigrasi Surabaya

2. Yudhina Nasywa Olivia: SMA Negeri I Kupang, pernah mengikuti lomba renang dalam ajang Danlantamal VII Cup 2022.

3. Timothy Abishai Silitonga: SMP Tarakanita I, dan SMA Negeri Taruna Nala Jawa Timur.

4. Madison Juan Raphael Kana Silalahi: kemungkinan dari SMA Unggul Del, sebuah sekolah menengah atas swasta yang berada di Desa Sitoluama, Kecamatan Laguboti, Kabupaten Toba, Sumatera Utara.

Perlu dicatat, meskipun ada kemiripan nama, belum bisa dipastikan apakah mereka adalah orang yang sama.

Sebelumnya, beredarnya percakapan WhatsApp seorang ibu yang mengaku anaknya tidak lulus meskipun memiliki nilai lebih tinggi dari anak Kapolda NTT.

Dalam percakapan tersebut, ibu dari calon taruna itu menyebutkan bahwa nilai anaknya lebih tinggi dibandingkan dengan anak Kapolda NTT, baik dalam tes akademik maupun fisik.

Baca Juga:  Pengembangan Desa Wisata Berkelanjutan Harus Bermanfaat bagi Masyarakat

Ibu tersebut mengeluhkan bahwa anaknya memiliki nilai tes yang lebih baik dan tinggi badan yang memenuhi syarat, namun tetap tidak lulus.

“Ini kena geser Catar Akpol, padahal nilai tes diatas anak Kapolda. Tingginya 187 cm. ,” ujar wanita tersebut dalam percakapan WhatsApp yang beredar di media social Facebook, dikutip Tajukflores.com, Minggu (7/7).

Dia juga menyoroti adanya syarat minimal dua tahun Kartu Keluarga (KK) yang tidak diterapkan dengan konsisten, serta dugaan adanya peserta yang lolos seleksi melalui jalur khusus atau “titipan”.

“Waktu mau daftar, dong (mereka) bilang harus ada KK minimal 2 tahun. Padahal anak sekolah dari tahun 2021. Nah anak Kapolda su (sudah) berapa lama di NTT?,” katanya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Tajukflores.com. Mari bergabung di Channel Telegram "Tajukflores.com", caranya klik link https://t.me/tajukflores, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Penulis : Marcel Gual

Editor : Peter D

Berita Terkait

IFG dan BerdayaBareng Gelar Pelatihan UMKM untuk Perempuan dan Disabilitas di Labuan Bajo
Dorong Event Berkualitas di NTT Masuk KEN 2025, BPOLBF dan Disparekraf NTT Adakan Webinar
Pj Gubernur NTT Andriko Susanto Ajak Semua Pihak Tangani Stunting Secara Serius
BPOLBF Terima Anugerah Pengelolaan Informasi Publik Kualifikasi Informatif
Sosok Yulianus Agung, Mahasiswa Hukum Samarinda yang Dipukul Paspampres Jokowi
Paus Fransiskus Tiba di Dili Timor-Leste, Disambut Presiden Ramos Horta dan PM Xanana Gusmao
BKKPN Selidiki Kasus 50 Ekor Paus Terdampar di Alor NTT
Garuda Indonesia Dukung Perjalanan Apostolik Paus Fransiskus ke Papua Nugini
Berita ini 1,015 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 13 September 2024 - 18:41 WIB

IFG dan BerdayaBareng Gelar Pelatihan UMKM untuk Perempuan dan Disabilitas di Labuan Bajo

Jumat, 13 September 2024 - 16:21 WIB

Dorong Event Berkualitas di NTT Masuk KEN 2025, BPOLBF dan Disparekraf NTT Adakan Webinar

Jumat, 13 September 2024 - 10:00 WIB

Pj Gubernur NTT Andriko Susanto Ajak Semua Pihak Tangani Stunting Secara Serius

Senin, 9 September 2024 - 20:56 WIB

Sosok Yulianus Agung, Mahasiswa Hukum Samarinda yang Dipukul Paspampres Jokowi

Senin, 9 September 2024 - 15:30 WIB

Paus Fransiskus Tiba di Dili Timor-Leste, Disambut Presiden Ramos Horta dan PM Xanana Gusmao

Sabtu, 7 September 2024 - 15:40 WIB

BKKPN Selidiki Kasus 50 Ekor Paus Terdampar di Alor NTT

Jumat, 6 September 2024 - 14:39 WIB

Garuda Indonesia Dukung Perjalanan Apostolik Paus Fransiskus ke Papua Nugini

Jumat, 6 September 2024 - 10:34 WIB

Bupati Manggarai Barat Minta Penutupan Berkala Taman Nasional Komodo Dilakukan Bertahap

Berita Terbaru

Acara pengukuhan 34 pengurus serta rapat perdana di Sekretariat Gelora, Jalan Golo Curu, Kelurahan Karot, Kecamatan Langke Rembong. Foto: Tajukflores.com

Pilkada NTT

Partai Gelora Dukung Yohan-Thomas dalam Pilkada Manggarai 2024

Jumat, 13 Sep 2024 - 14:58 WIB