Tajukflores.com – Enam tarian tradisional di daerah Manggarai, NTT memeriahkan peresmian Sanggar Kope Oles Todo Kongkol di Rumah Gendang Kampung Kaper, Desa Golo Bilas, Kecamatan Komodo, Labuan Bajo, Manggarai Barat, Sabtu (25/6).

Kehadiran Sanggar Kope Oles Todo Kongkol ini menjadi salah satu upaya warga dalam menjemput peluang di daerah pariwisata superpiroritas Labuan Bajo.

Seperti daerah lainnya, wilayah Manggarai Raya (Manggarai, Manggarai Barat dan Manggarai Timur) memiliki memiliki kesenian daerah atau tradisional.

Tentu saja, tarian daerah atau tarian tarian tradisional di wilayah Manggarai ini syarat akan nilai lokal. Setiap tarian memuat unsur kepercayaan, geografis, historis, dan sosial masyarakat.

Berikut Tajukflores.com mengulas singkat enam tarian daerah tradisional di Manggarai yang dihimpun dari berbagai sumber:

1. Tarian Tiba Meka

Tarian ini merupakan bagian dari tradisi “Tiba Meka” atau tradisi penyambutan tamu di wilayah Manggarai.

Tradisi Tiba Meka sendiri diwariskan para leluhur orang Manggarai sebagai bentuk peghormatatan kepada tamu-tamu penting.

Umumnya, Tarian Tiba Meka beriringan dengan tradisi ritual adat Kepok, yang maknanya hampir sama yakni penyambutan khusus untuk para tamu atau pejabat penting.

2. Tari Caci

Tarian Caci hampir dikenal luas di seluruh wilayah Nusantara. Caci merupakan sebuah tarian perang.

Ia berasal dari kata ca dan ci. Ca artinya satu dan ci artinya uji. Secara harafiah, Caci artinya uji ketangkasan, satu lawan satu.

Caci bisanya digelar sebagai syukuran atas musim panen (ako woja) dan upacara tahun baru adat (penti), upacara pembukaan lahan atau upacara adat besar lainnya, serta dipentaskan untuk menyambut tamu penting.

Tarian Caci dimainkan dua orang laki-laki, satu lawan satu, dengan memukul dilakukan secara bergantian. Alat yang digunakan adalah larik (cambuk atau pecut), nggiling (perisai), koret (penangkis), dan panggal (penutup kepala).

Dalam permainan Caci semua wajib bertelanjang dada. Namun tetap mengenakan pakaian perang pelindung paha dan betis berupa celana panjang warna putih dan sarung songke (Songket) khas Manggarai.

Nah, berangkat dari pengertian dan maknanya, Caci lebih tepat sebagai kesenian atraksi ketimbang sebagai sebuah tarian meski para pemain Caci menari mengikuti irama gong dan gendang.

3. Tarian Rangkuk Alu

Tari Rangkuk Alu ini awalnya merupakan sebuah permainan tradisional masyarakat Manggarai Folres.