Kabid Humas Polda NTT Jules Abraham Abast mengatakan Tim Siber terus memantu berbagai grup media sosial guna mencegah terjadinya penyebaran berita bohong atau hoaks jelang Pemilu 2019.
“Kami terus pantau berbagai aktivitas media sosial di NTT ini, tidak hanya Facebook, tetapi juga akun media sosial lainnya seperti Twitter, Instgram atau media sosial lainnya,” kata Jules di Kupang, Rabu (23/1/2019), seperti dilansir Antara.
Hal ini disampaikannya berkaitan dengan maraknya kasus penyebaran berita bohong yang terjadi melalui media sosial, baik itu berupa ancaman bom serta berbagai hal yang terjadi di Indonesia maupun di NTT.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Ia mengatakan bahwa pada tahun 2018 lalu, ada beberapa kasus yang ditanggani oleh Polda NTT, salah satunya jelang perayaan Natal dan Tahun Baru. Hal tersebut terjadi di salah satu Fan Page bernama Viktor Lerik Bebas Bicara.
Namun, kata Mantan Kapolres Manggarai Barat itu, pihaknya tidak mempunyai kewenangan menjustifikasi pemilik dari akun Facebook itu.
“Kita tangkap orang yang menyebarkan ancaman bom, bukan pemilik akun grup itu. Lagi pula para pelaku penyebar berita bohong atau penyebar ancaman selalu mencari kesempatan untuk bisa melakukan itu. Artinya, di mana ada niat ataupun ada kesempatan saat itulah mereka beraksi,” ujar dia.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Tajukflores.com. Mari bergabung di Channel Telegram "Tajukflores.com", caranya klik link https://t.me/tajukflores, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Halaman : 1 2 Selanjutnya