Dewan Pers meminta masyarakat tidak menjadikan berita dari media yang belum terverifikasi atau abal-abal sebagai rujukan untuk menentukan pilihan dalam Pemilu 2019.
“Masyarakat jangan buang-buang waktu dengan mengonsumsi berita dari media yang tidak jelas atau belum terverifikasi di Dewan Pers,” kata Wakil Ketua Komisi Hukum Dewan Pers Jimmy Silalahi seusai acara Workshop Pemilu 2019 bertajuk “Masyarakat Pers Mengawal Pemilu yang Demokratis dan Bermartabat” di Yogyakarta, Kamis (21/2/2019).
Menurut Jimmy, hingga saat ini banyak produk pemberitaan dari media abal-abal yang justru dijadikan rujukan oleh berbagai kalangan mulai dari masyarakat biasa hingga pemangku kepentingan baik di tingkat daerah maupun pusat.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Padahal pemberitaan dari media abal-abal, kata dia, sebagian besar memuat data yang belum terverifikasi dengan penyajian yang tidak sesuai kode etik jurnalistik. Berita tentang pemilu yang disajikan cenderung berpihak dan tidak berimbang.
“Sehingga masyarakat tidak mendapatkan informasi yang jelas, sepihak serta tidak memberikan edukasi politik bagi masyarakat,” kata dia.
Halaman : 1 2 Selanjutnya