Safari Politik Sandiaga Uno di NTT yang Kontroversi nan Kontraproduktif

Minggu, 3 Maret 2019 - 13:33 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Perjalanan kampanye Cawapres nomor urut 02 Sandiaga Uno ke Nusa Tenggara Timur (NTT) pada beberapa hari yang lalu merupakan perjalanan yang “kontroversi”, “paradoksal” dan menjadi “kontraproduktif”. Hal itu bila dilihat dari aspek kepentingan pasangan Capres Prabowo Subianto dan Cawapres Sandiaga Uno.

Alasannya, visi-misi yang melekat pada paslon Prabowo-Sandi berbeda dengan visi masyarakat NTT yang sangat toleran, menjaga pluralitas, harmonis dan berdampingan secara damai serta berkomitmen untuk keabadian Pancasila, NKRI, dan UUD 1945.

Safari politik Sandiaga ke NTT juga menjadi kontroversi, paradoksal dan sia-sia belaka karena ia bersama Capres Sandiaga Uno diusung oleh partai politik pendukung HTI.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Sikap politik nasional dari Partai Gerindra, PAN, PKS dan Partai Demokrat selama ini jelas mendukung keberadaan ormas Hizbut Tahrir Indonesia (HTI). Padahal, HTI sudah dinyatakan terlarang oleh pemerintah karena mengganti ideologi Pancasila dengan khilafah Islamiyah, sekaligus hendak membubarkan NKRI, Bhineka Tunggal Ika dan UUD 1945.

Baca Juga:  Kartini Pagi Ini

Begitu juga dengan sikap politik para pengurus HTI dan FPI serta para tokoh yang tergabung dalam GNPF-MUI/GNPF-Ulama 212, secara penuh memberikan dukungan bagi pasangan Prabowo-Sandiaga, sehingga telah memberi stigma buruk sebagai pendukung radikalisme dan intoleransi.

Dengan demikian, kedatangan Sandiaga Uno ke NTT tidak memberikan nilai tambah apapun dalam pendidikan politik bagi para kader partai dan simpatisannya di NTT.

Dari sudut kepentingan strategis warga NTT, kedatangan Sandiaga Uno ke NTT juga tidak akan memberikan pendidikan politik yang baik bagi masyarakat NTT. Terlebih-lebih karena membawa agenda Tagar #2019GantiPresiden yang selama ini merupakan agenda dari kelompok HTI, FPI dll. Kelompok radikal dan intoleran ini, dalam aktivitas politik dan keormasannya berjuang untuk menggantikan ideologi Pancasila dengan ideologi khilafah Islamiyah.

Baca Juga:  Gugatan Prabowo-Sandi Bermodal Bukti Sampah

Di dalam UUD 45, ada tiga nomenklatur terkait kekuasaan pemerintahan negara mengenai kekuasaan presiden, yaitu Presiden dan Wakil Presiden dipilih secara langsung, Presiden dan Wakil Presiden diberhentikan dalam masa jabatannya dan Presiden digantikan oleh Wakilnya.

Dengan demikian, tagar #2019GantiPresiden adalah inkonstitusional sebagai upaya makar terhadap kekuasaan Presiden Jokowi. Sebab, meskipun istilah “Ganti Presiden dikenal di dalam UUD 1945, namun persoalan “Ganti Presiden” itu adalah pergantian terhadap Presiden RI yang sedang berkuasa melalui mekanisme konstitusi yang sepenuhnya menjadi wewenang MPR RI, bukan pada akhir masa jabatan seorang presiden melalui proses Pemilu.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Tajukflores.com. Mari bergabung di Channel Telegram "Tajukflores.com", caranya klik link https://t.me/tajukflores, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca juga berita kami di:

Berita Terkait

Digdaya PT Flobamor Kendalikan Pariwisata Taman Nasional Komodo: Tarif Naik, Kualitas Pelayanan Buruk!
Kurikulum Merdeka, Nasib Guru Bahasa Jerman di Ujung Tanduk
Menguak Aliran Dana Philip Morris, Pemegang Saham PT HM Sampoerna Tbk ke Israel
Menakar Kans Koalisi Pengusung Anies Baswedan Bubar Kala Demokrat-PDIP Tampil Mesra
Kontroversi dalam Karier Sutradara Film Porno Kelas Bintang, Dari Sinetron ke Film Dewasa
Romo AS: Kasus Pastor Bunuh Diri dan Dugaan Salah Urus Gereja
Ridwan Kamil, Misi Partai Golkar Rebut Jawa Barat dari Gerindra dan PDIP
Menjadi Konten Kreator Tiktok, Rela Alih Profesi demi Fulus
Berita ini 8 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 25 April 2024 - 07:52 WIB

Bandingkan Kondisi Perbankan Indonesia Saat Terjadinya Krisis Ekonomi 1998 Dengan Kondisi Perbankan Sekarang Tahun 2024 Pasca Pemilu

Rabu, 24 April 2024 - 22:47 WIB

Contoh Soal Lomba Cerdas Cermat Hari Pendidikan Nasional Terbaru 2024

Rabu, 24 April 2024 - 20:12 WIB

Kunci Jawaban Terbaru Modul 4.5 Perubahan Paradigma Pendidikan Madrasah Bagian 5, Pelatihan IKM Pintar Kemenag

Rabu, 24 April 2024 - 19:39 WIB

CCTV V380 Tidak Bisa Connect Jarak Jauh, Begini Cara Atasinya

Rabu, 24 April 2024 - 19:26 WIB

Contoh Soal Number Sequence BUMN PDF dan Tips Mengerjakan Number Sequence Test BUMN

Rabu, 24 April 2024 - 17:59 WIB

Terjawab! Jelaskan Tantangan Pergaulan Masyarakat pada Era Digital Menurut Agama, Download PDF Jawaban Di Sini

Rabu, 24 April 2024 - 17:25 WIB

30 Contoh Soal Tes Core Values Akhlak BUMN PDF 2024 dan Jawabannya

Rabu, 24 April 2024 - 16:40 WIB

Cara Atasi Safe Exam Browser Tidak Bisa Dibuka Diinstal Keluar Gagal Login dan Konfigurasi SEB BUMN

Berita Terbaru