Wakil Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Bara Hasibuan mengkritisi klaim kemenangan yang dinyatakan Ketua Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Djoko Santoso. Menurut Bara, BPN melalui Djoko tidak membuat klaim kemenangan tanpa data yang valid.
“Jangan kita melakukan klaim kemenangan tapi tanpa data valid dan kredibel,” ujar Bara di Gedung DPR, Jakarta, Kamis (25/4), seperti dikutip CNN Indonesia.
Djoko Santoso kemarin mengklaim Prabowo-Sandi mengoleksi 80 persen suara pada Pilpres 2019. Namun, ia berkata perolehan suara Prabowo-Sandi menyusut menjadi 62 persen karena dicurangi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Kalau tidak dicurangi bisa 75 persen atau 80 persen,” ujar Djoko di Padepokan Pencak Silat, Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta Timur, Rabu (24/4).
“Mereka secara masif, terencana, sistematik, dan brutal. Namun demikian, masis tersisa suara 62 persen. Dan itulah Prabowo-Sandi menyatakan kemenangan setelah dicurangi,” ujarnya menambahkan.
Bara sendiri mengaku lebih percaya dengan hasil hitung cepat pilpres yang dilakukan oleh sejumlah lembaga survei. Meski tak menyebut bahwa paslon 01 Joko Widodo-Ma`ruf Amin sebagai pemenang, ia berkata hitung cepat yang dilakukan lembaga survei memiliki tingkat akurasi tinggi.
Halaman : 1 2 Selanjutnya