Tajukflores.com – Marianus Nuban mengukir kisah sukses yang memukau, mengubah hidupnya dari seorang satpam menjadi seorang pengusaha sukses dengan omzet miliaran rupiah setiap bulan melalui usaha Jagung Manis Fantastik.
Perjalanan hidupnya yang penuh perjuangan dan keberhasilan menginspirasi banyak orang, terutama anak-anak muda di Indonesia Timur, untuk mengejar mimpi dan menjadi pengusaha mandiri.
Dilahirkan di Pulau Lembata-Flores, NTT pada 27 April 1974, Marianus memulai perantauannya ke tanah Jawa pada tahun 1994. Dengan modal ijazah STM, ia awalnya berkuliah di sebuah universitas swasta di Yogyakarta sebelum akhirnya hijrah ke Jakarta karena kendala keuangan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Di ibu kota, ia memulai perjalanan hidupnya dengan menjadi satpam, meskipun gaji yang diterimanya tidak mencukupi untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.
“Syarat menjadi satpam adalah orang harus jujur dan baik. Namun gajinya kecil. Saya berpikir betapa murahnya sebuah kejujuran,” ujar Marianus Nuban.
Tidak menyerah dengan keadaan, Marianus mencoba berbagai usaha untuk meningkatkan penghasilannya, mulai dari menjual sepatu hingga jualan somai.
Meskipun beberapa usaha gagal, ia tetap tegar dan berani mencoba hal baru. Tahun 2009, saat berada di Kawasan ITC Kuningan, Marianus memperhatikan aktivitas orang-orang yang sering menanyakan Jagung manis. Namun jagung manis selalu habis.
Ia kemudian bertekad untuk menjalani usaha jagung manis. Apalagi dirinya juga teringat akan kebiasaan sebagian besar orang di kampung halamannya, yang suka sarapan dengan nasi jagung atau produk olahan jagung lainnya.
Ternyata kisah orang yang suka mencari jagung manis di kawasan ITC Kuningan itulah, menjadi salah satu titik penting perjalanan hidupnya.
Menyadari usaha berbasis jagung memiliki prospek yang cerah. Dia pun memperkenalkan brand Jagung Manis Fantastic dengan aneka rasa yang bisa disesuaikan dengan selera konsumen.
Memulai usaha dengan uang Rp 4 juta, ia membuka gerai di Hero Bekasi. Setiap harinya selalu ramai dipadati pembeli.
“Jagung manis susu keju aneka rasa ini masih disukai sebagian besar masyarakat, mulai dari anak-anak hingga orang dewasa,” ujarnya bangga.
Penikmatnya selalu ramai dan mencakup semua segmen, ternyata menyedot perhatian seorang supervisor di tempat itu dan berminat untuk membeli Rp 12 juta apabila Marianus menjualnya. Ia pun menjualnya karena dengan menjual senilai Rp 12 juta, dia bisa membuka tiga gerai baru.
Tekadnya bulat dan fokus di jagung manis. Marianus kemudian memutuskan berhenti dari pekerjaan sebagai satpam Kimia Farma. Padahal BUMN Farmasi itu, tengah mempromosikan tugas baru Marianus ke bagian Maintenance.
Rupanya jagung manis racikan Marianus diminati pasar. Usahanya menggelinding cepat. Dalam tempo yang tak lebih dari 6 tahun, kemitraan yang dibangun membuat gerai dan gerobak Marianus membengkat.
Sampai dengan tahun 2014 jumlah gerai usahanya sudah mencapai 700 unit di seluruh Indonesia, baik milik sendiri maupun mitra. Sementara jumlah gerobak dorong sampai dengan tahun 2015 mencapai 400 unit di Jabodetabek.
Ada enam menu yang dia tawarkan yakni jagung manis original, pedas, mayonais, barbeque, coklat dan strawberry. Jasuke tersebut disajikan dalam cups (gelas plastik yang digunakan sebagai kemasan untuk menjual jagung manis).
Halaman : 1 2 Selanjutnya