Jika tak ada halangan, Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI akan menggelar Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pilkada) pada hari Rabu, 23 September 2020.
Gelaran demokrasi ini masih menanti finalisasi Peraturan Komisi Pemilihan Umum (PKPU) yang akan mengatur tahapan, program, dan jadwal pelaksanaan Pilkada.
Di NTT, sembilan Kabupaten akan menggelar Pilkada. Tiga di Pulau Flores, dua di Pulau Sumba dan tiga di Pulau Timor dan Sabu Raijua.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Sembilan Kabupaten itu yakni: Manggarai, Manggarai Barat, Ngada, Sumba Timur, Sumba Barat, Belu, Sabu Raijua dan Timor Tengah Utara.
Menyambut Pilkada, Facebook, WhatsApp, YouTube dan Instagram mulai riuh rendah dengan isu-isu Pilkada. Ini termasuk di Manggarai.
Sebagian warganet Manggarai perantauan maupun yang dalam ungkapan “lami tana laing, riang tana tiwa” meramaikan media sosial dengan tagar (hashtag) #2020ManggaraiGantiBupati.
Tagar ini mirip dengan pemasaran sebelum Pilpres yakni, #2019GantiPresiden yang dimotori pendukung Prabowo Subianto-Sandiaga Uno (Pasangan 02).
Cara pemasaran seperti ini sangatlah masuk akal, karena memang pada September 2020, rakyat Manggarai akan menentukan pemimpin mereka yang berkuasa selama lima tahun ke depan.
Sejarah viralisasi tagar memang berkembang seiring dengan popularitas Twitter, Instagram, Facebook , YouTube, WhatsApp, dsb.
Facebook sebagai medsos terpopuler di Manggarai baru meluncurkan fitur tagar pada Juni 2013.
Perusahan yang didirikan Mark Zuckerberg ini latah mengikuti Instagram yang meluncurkan penggunaan hastag pada Januari 2012 dan Twitter pada 1 Juni 2009.
Tagar #2020GantiBupati merupakan sebagai upaya mengaduk-aduk pikiran publik yang tampak dingin, nyaman dengan suhu Ruteng yang anjlok sampai 10 Celcius.
Tujuannya –bisa jadi– untuk memanaskan diskusi politik Manggarai.
Pada laman sejumlah media sosial sejumlah nama di “mention.”
Mereka di antaranya Simprosa R Gandut (Politisi Gokar, Wakil Ketua DPRD Manggarai), Silvester Baeng (mantan birokrat, mantan guru, politisi Hanura dan Anggota DPRD Mangarai terpilih), Herybertus Ngabut (ASN, Kepala Badan Kesbangpol Manggarai), Empang Adrianus (ASN, Kepala BP4 Manggarai), Agustinus Ganggut (ASN, Staf Ahli Bupati Manggarai, Guru Shorinji Kempo), Pius Rengka (Akademisi, Politisi dan Jurnalis), Herybertus Nabit (Mantan Birokrat, Pengusaha dan Direktur Destinasi Pariwisata Badan Otorita Pariwisata Labuan Bajo-Flores), Jefrin Haryanto (ASN dan Pegiat LSM), Marsel Sudirman (Purnawirawan TNI, Politisi Demokrat), dan lain-lain.
Halaman : 1 2 Selanjutnya