Kau loke nggelok sa tidak elok
cama neni nenu ta
Emang sa ini genok unus ta
untuk sementara
lihat besok-besok sa kerja keras
moga-moga hidup jadi baek.
Lirik lagunya sederhana, namun sarat makna. Itulah bait terakhir dari single reggae berjudul “Rastamangga”, sebuah lagu dengan lirik campuran Bahasa Manggarai dan Melayu Manggarai. Lagu ini lebih tepat untuk kritik sosial agar tidak sombong.
Bagi sang pencipta lagu sekaligus penyanyinya, Illo Djeer, lagu itu bukan karyanya yang terbaik namun justru paling ditonton di platform YouTube. Saat ini, lagu “Rastamangga” sudah ditonton 61.694 kali.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Ditemui usai mengisi acara di Festival Budaya Manggarai di Anjungan NTT, TMII, Sabtu (17/8/2019) saya Misel Gual dari Tajukflores.com berbicara banyak hal dengannya terkait perkembangan industri musik Manggarai.
Menurut pria bernama lengkap Ignatius Loyola Djeer ini, perkembangan musik NTT, khususnya Manggarai sangat bagus. Banyak talenta-talenta baru mulai muncul. Namun sayang, kata dia, kualitas lagu Manggarai mulai menurun.
“Yang kita sebut lagu Manggarai sudah sangat berkurang, mungkin di bawah 50 persen di dalam keseluruhan industri musik Manggrai. Yang ada hanya lagu berbahasa Manggarai. Notasi pentatonik Manggarai sudah tidak dipakai lagi. Orang sekarang pakai alat musik modern,” ujar Illo.
“Saya sendiri tidak menyebut diri sebagai musisi tradisional Manggarai, karena dari sekian banyak aspek budaya Manggarai, hanya bahasanya yang dominan saya pakai,” katanya menambahkan.
Menurut Illo, kondisi itu tidak bisa disalahkan. Selera pasar tetap menjadi pertimbangkan para musisi. Cara yang lebih aman adalah berkolaborasi. Lirik lagu tetap Manggarai, namun alat musik mengikuti perkembangan zaman.
“Jadi menurut saya, kemungkinan untuk dikenal besar, tapi kualitas keaslian menurun sebagai produ musik tradisi,” tegas pria kelahiran Cewo Nikit, Ruteng ini.
Illo sendiri merupakan salah satu musisi Manggarai yang sudah dikenal publik. Selain manggung di kafe dan bar di Jakarta, ia juga kerap tampil di luar negeri. Terakhir, suami dari Edeltrudis Ros Da Lima Jenarut ini manggung di Jepang, itu sekitar dua bulan lalu.
YouTube dan Keadilan di Industri Musik
Illo sendiri mengaku belum hingga saat ini belum menelorkan sebuah album. Selain sibuk manggung, baginya untuk membuat album sudah tidak relevan lagi. Kata Illo, para musisi, baik yang sudah terkenal hingga yang baru muncul berlomba-lomba untuk membuat single dan menguploadnya di YouTube.
Atau cara yang mudah dan paling laris untuk mendapatkan uang adalah membuat cover.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Tajukflores.com. Mari bergabung di Channel Telegram "Tajukflores.com", caranya klik link https://t.me/tajukflores, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Halaman : 1 2 Selanjutnya