Perhimpunan Mahaiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI) Cabang Maumere, menggelar aksi unjuk rasa mendesak Polisi untuk menangkap dan mengadili Ustad Abdul Somad yang diduga menghina simbol agama Kristen.
Aksi PMKRI dilakukan usai melaporkan Abdul Somad ke Polres Sikka atas tausyahnya yang berisi hujatan dan penghinaan terhadap simbol agama Kristen, Senin (19/8/2019).
Ratusan massa aksi menggelar long march mengeliling Kota Maumere, ibukota Kabupaten Sikka dan menuju Mapolres Sikka.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Di depan Mapolres Sikka tepatnya di pertigaan Jalan Jenderal Ahmad Yani, massa menggelar orasi dan melakukan aksi menutup jalan.
Dalam demo tersebut, PMKRI membawa spanduk yang berisikan pesan; “Tangkap dan Adili Abdul Somad”, ada karikatur wajah Ustad Abdul Somad dan dua buah poster yang berisikan gambar wajah Ustad Abdul Somad dan pesan; “Agamaku adalah agamaku, agamamu adalah agamamu” dan ” Tangkap dan Adili Teroris Iman”.
Dalam orasinya, Presidium Germas PMKRI Cabang Maumere, Filipus Kako Pati mengungkap, video tausyah Ustaz Abdul Somad yang berjudul ” Hukum Melihat Salib” yang berdurasi 1 menit 54 detik memuat materi hujatan dan penghinaan terhadap simbol keagamaan umat Kristen dan Katolik.
Menurutnya, PMKRI Cabang Maumere menyatakan sebagai organisasi Katolik merasa tersakiti oleh ucapan Ustad Abdul Somad.
PMKRI Cabang Maumere menilai bahwa menjelang moment HUT Kemerdekaan ini masih saja ada oknum yang melakukan hal hina dan berpotensi merusak kebhinekaan.
“PMKRI Cabang Maumere dalam laporannya meminta dengan tegas Kapolres Sikka untuk segera menetapkan saudara Ustaz Somad sebagai tersangka dengan tindak pidana ujaran kebencian yang berpotensi mengganggu stabilitas negara ini,” kata Kako Pati.
Halaman : 1 2 Selanjutnya