Presiden Joko Widodo atau Jokowi telah mengumumkan Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur sebagai ibu kota negara yang baru.
Seluruh kecamatan di sana adalah daerah transmigran yang masyarakatnya mayoritas dari Jawa.
“Bahasanya bahasa Jawa, mas. Karena empat kecamatan di wilayah kami (kawasan) transmigran. Orang Jawa Barat juga ada,” kata Kepala Bagian Pembangunan Penajam Paser Utara Nico Herlambang seusai diskusi di UGM tentang pemindahan ibu kota Negara melansir Indopolitik.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Dia menjelaskan rencana ibu kota pindah dari Jakarta ke Kaltim disambut baik oleh pemerintah daerah dan masyarakat. Namun geliat proyek gedung dan infrastruktur serta kepindahan 800 ribu-1 juta aparatur sipil negara bisa berdampak terhasdap masyarakat setempat.
Nico mengatakan jumah penduduk di kabupatennya lebih sedikit ketimbang ASN yang akan diboyong ke sana. Jangan sampai maasyarakat lokasl justru tersisihkan oleh pendatang. “Jangan sampai warga kami tersingkirkan. Konsen kami kepada kesejahteraan warga kami.”
Kabupaten Penajam Paser Utara memiliki luas wilayah sekitar 333 ribu hektare dengan penduduk sekitar 178 ribu jiwa. Dengan luas wilayah tersebut masih memungkinkan ditambah sampai 1 juta ASN dari Jakarta.
Nico berkeyakinan 40 ribu hektare lahan yang disiapkan sebagai Ibu Kota NKRI berada di Kabupaten Penajam Paser Utara. Dia memperkirakan dari 180 ribu hektare yang dibutuhkan, 120 ribu hektare di antaranya berada di Penajam Paser Utara dan 60 ribu hektare di Kutai Kartanegara.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Tajukflores.com. Mari bergabung di Channel Telegram "Tajukflores.com", caranya klik link https://t.me/tajukflores, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Halaman : 1 2 Selanjutnya