Para mahasiswa yang tergabung dalam Komunitas Ngopi Milenial menggelar aksi seribu lilin di depan Markas Polda Nusa Tenggara Timur (NTT) di Kupang, Sabtu (28/9) lalu.
Koordinator Umum Komunitas Ngopi Milenial, Zainudin Umar mengatakan aksi itu merupakan bentuk rasa belasungkawa mahasiswa Kupang atas meninggalnya rekan seperjuangan mereka di Kendari, Sulawesi Tenggara dan Jakarta.
“Aksi seribu lilin ini digelar sebagai bentuk solidaritas atas gugurnya dua mahasiswa Universitas Halu Oleo (UHO) Kendari, Immawan Randy dan Yusuf Kardawi, serta seorang pelajar SMK Al Jihad Tanjung Priok Jakarta, Bagus Putra Mahendra, yang diduga menjadi korban tindakan represif oknum kepolisian saat menggelar demonstrasi menolak revisi UU KPK, RKUHP, dan sejumlah RUU lainnya,” ujarnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Melalui aksi seribu lilin yang dilakukan itu pihaknya mengecam tindakan represif yang dilakukan oleh oknum polisi terhadap para mahasiswa di Jakarta dan beberapa daerah beberapa hari terakhir.
“Kami mengecam tindakan represif yang dilakukan oleh oknum polisi terhadap mahasiswa yang melakukan demonstrasi, hingga menyebabkan kematian, luka ringan, dan luka berat”, kata Zainudin.
Halaman : 1 2 Selanjutnya