Tajukflores.com – Setelah Sertifikasi Indikasi Geografis terhadap Kopi Flores Arabica Manggarai, kini giliran Kopi Robusta (coffea canephora) Manggarai Flores yang terus mendapat pengakuan dan penghargaan baik secara nasional maupun internasional.
Ini dibuktikan dengan peningkatan permintaan pasar (market demand) dan preferensi konsumen nasional dan internasional.
Coffea Canaphora yang ditemukan Ilmuwan Belgia tahun 1981 ini bisa tumbuh dengan baik di kondisi cuaca ekstrem dengan ciri lebih kebal terhadap wabah karat daun.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Mengutip ralali.com, kemampuan hidup ini yang membuat kopi ini diberi nama Robusta, yang berasal dari kata Inggris “robust” yang berarti kuat.
Saat ini, Kopi Robusta Manggarai Flores menempati harga teratas dari harga yang berlaku jika dibandingkan dengan kopi Robusta asal Lampung, Temanggung dan daerah-daerah lain di Indonesia.
Apa itu SIG?
Mengutip Wikipedia, indikasi geografis adalah tanda yang menunjukan daerah asal suatu barang dan/produk yang karena faktor lingkungan geografis termasuk faktor alam, faktor manusia atau kombinasi antara kedua faktor tersebut memberikan reputasi, kualitas, dan karakteristik tertentu pada barang dan/ produk yang dihasilkan.
Sertifikasi Indikasi Geografis (SIG) sangat menentukan harga kopi di pasar nasional dan internasional.
Selain harga, SIG berperan untuk mempromosikan otensitas kopi baik dikalangan produsen maupun konsumen.
Dua produk dari Kabupaten Manggarai yang sudah mendapat pengakuan nasional dan internasional adalah Kopi Arabica Wae Rebo, Satar Mese Barat dan Kopi Robusta Wae Rii, Kecamatan Wae Rii, Kabupaten Manggarai.
Salah seorang pengurus MPIG Kopi Flores Heribert Aswin Muriadi Mahu menjelaskan, baru-baru ini pihaknya mengikuti Festival Kopi di Athena, Yunani dan eksebisi kopi di Kedutaan Besar RI untuk Jordania.
Ia menuturkan, Robusta Flores Manggarai sebenarnya sudah lama dikenal di Pasar Eropa melalui pintu Jerman.
Penulis : Redaksi
Editor : Marcel Gual
Halaman : 1 2 Selanjutnya