instagram youtube tiktok
logo

Manggarai Barat Menjemput Industri Pariwisata

Selasa, 17 Oktober 2023 - 19:13 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Dalam soal pariwisata sebagai industri nomor satu, kita (Manggarai  Barat) mesti lebih siap. Rakyat harus menjadi pelaku, bukan menjadi penonton. Kombinasi Pariwisata dengan sektor pertanian adalah salah satu cara agar kue pariwisata bisa dinikmati masyarakat lokal Manggarai Barat.

Di Labuan Bajo, industri nomor satu adalah Pariwisata. Industri ini efeknya banyak menghasilkan pundi-pundi pendapatan ekonomi. Mulai dari usaha bisnis penerbangan, porter di Bandara, usaha transportasi darat, warung makan atau restoran, usaha penginapan mulai dari kelas home stay sampai hotel.

Dalam target pemerintah mendatangkan 500 ribu wisatawan di Labuan Bajo-Flores  mesti kita melihat itu sebagai peluang. Ini adalah “kue” besar pariwisata, peluang ini mesti kitalah yang menikmatinya.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Untuk menikmatinya, salah satu cara adalah mengkombinasi antara Pariwisata dan pertanian. Kita manfaatkan wilayah Mabar yang luas 9.450 Km2 . Yang terdiri dari laut 7.052,97 Km2 dan darat 2.947,50 Km2.

Kepadatan penduduk 27,85 jiwa / km2 masih  tergolong sedikit kalau dilihat berdasarkan luas daratan yang hampir 2.947,50 Km2.  Artinya, banyak lahan tidur yang mesti kita manfaatkan untuk pertanian yang tentunya di dahului studi. Studi penting, agar kita tahu suhu atau kondisi tanahnya mau di tanam jenis  pertanian apa. Kita libatkan para ahli-ahli pertanian.

Kombinasi Pariwisata dan pertanian ini bisa kita jalankan, toh mayoritas masyarakat kita adalah petani. Hanya kita perlu dorong untuk menjadi petani yang “naik kelas”.

Untuk itu kedepannya kita dorong pertanian Cluster, Yaitu tentukan Distrik atau kecamatan mana khusus Buah, Sayur mayur, Persawahan serta peternakan. Pertanian cluster ini adalah untuk menjadikan petani “naik kelas” dari segi pendapatan dan menuju petani yang modern.

Kita belajar dari Pariwista Bali yang sukses secara angka (kuantitas ) bisa mendatangkan banyak wisatawan.

Umur Pariwisata Bali adalah yang tertua dari semua daerah pariwisata di Indonesia. Namun data menunjukkan, belum 100% kebutuhan Hotel dan restoran (sayur dan buah) diproduksi oleh orang lokal Bali. Pasokan Buah baru memenuhi  50%, sedangkan sayur 75% . 

Baca Juga:  Gibran vs Kotak Kosong

Sekali lagi kita belajar dari Bali dalam soal bagaimana kebutuhan hotel dan restoran dipasok oleh orang lokal Bali sendiri.

Wilayah Manggarai Raya kita lebih luas dari wilayah Bali . Ini adalah peluang besar kalau kita mulai kerjakan.

Menjemput Perubahan

Kesempatan perubahan adalah sekarang, penduduk Manggarai Barat masih sedikit, kurang lebih 260 ribu. Penduduk yang sedikit itu mestinya pendapatan perkapita naik, toh potensi daerah sangat besar.

Data menunjukkan  Produksi Domestik Regional Bruto (PDRB ) Mabar 2018 hanya 3,2 Triliun. Angka 3,2 T ini kalau di bagi ke 260 ribu penduduk, maka hanya kebagian  Rp 12 Juta/penduduk atau 850 Dolar AS. Artinya, pendapatan per kapita Manggarai Barat baru 12 juta. Itulah mengapa masih dikategorikan termasuk daerah tertinggal di Indonesia.

Ini ironis. Nama Labuan Bajo yang mendunia belum memberikan dampak kesejahtraan warganya.

Menurut kriteria internasional, kawasan dengan pendapatan per kapita di bawah 1.000 Dolar AS termasuk daerah kemiskinan absolut.

Pendapatan per kapita Manggarai Barat jauh lebih rendah dari rata- rata Vietnam. Artinya, Manggarai Barat  lebih miskin dari kebanyakan  warga Vietnam. Dan termasuk kelompok 20 negara termiskin dunia, seperti Ethiopia, Rwanda, Uganda, Togo, Liberia dan negara-negara sub-Saharan lainnya.

Pendapatan Per kapita Manggarai Barat hanya sekitar 21% dari pendapatan per kapita nasional (Indonesia). Artinya, Ketimpangan sosial antara penduduk dan antar Wilayah sangat besar sekali.

Seiring perjalannya waktu ketimpangan ini tidak mengecil. Tapi malah melebar. Karena pertumbuhan ekonomi Manggarai Barat selama 10 tahun terakhir rata-rata di bawah nasional. Sehingga ketimpangan ekonomi Manggarai Barat dan Indonesia (nasional) semakin melebar.

Oleh karena itu, pemerintah kabupaten Manggarai Barat kedepannya harus dapat meningkatkan kesejahteraan rakyatnya agar dapat keluar dari kemiskinan (absolut) serta memperkecil ketimpangan sosial antara daerah dan nasional.

Untuk itu pertumbuhan ekonomi Manggarai Barat harus cukup tinggi, jauh melampui pertumbuhan ekonomi nasional. Setidak-tidaknya pertumbuhan ekonomi Manggarai Barat harus diupayakan  dua kali lipat pertumbuhan ekonomi nasional.

Dengan demikian, pemerataan pendapatan antar daerah tidak hanya menjadi slogan belaka.

Baca Juga:  Gerakan Moral KAMI Terbantahkan, Ibarat Baru Bangun dari Mimpi

Kalau dilihat struktur ekonomi Manggarai Barat  termasuk sangat “Primitif” sebagaimana umumnya perekonomian negara miskin.

Data ekonomi 2018 menunjukkan, kontribusi dari sektor primer Pertanian, Kehutanan,Perikanan menjadi 42,14 %. Sangat besar sekali. Sedangkan sektor pengolahan industri hanya 0,44% saja.

Manggarai Barat dengan pulau  Komodo yang unik, pantai Labuan Bajo yang terkenal indah di dunia diharapkan dapat menjadi andalan ekonomi daerah, dan dapat menarik wisatawan domestik maupun internasional.

Komodo dan pulau Komodo yang sangat unik sangat terkenal di dunia, begitu juga  dengan  Labuan Bajo yang sangat indah. Namun, faktanya  sangat menyedihkan.

Kontribusi sektor wisata terhadap ekonomi daerah masih sangat rendah. Sektor penyediaan akomodasi dan makan minum hanya 0,77% dari ekonomi daerah. Ini adalah angka yang sangat rendah untuk sebuah daerah pariwisata. Angka yang rendah ini tentu nilai tambah untuk menopang ekonomi daerah juga rendah.

Hanya Manggarai Barat beruntung, perhatian Pemerintah Pusat untuk Labuan Bajo sangat besar. Anggaran APBN digelontorkan untuk pembangunan infrastruktur. Itu semua untuk menopang Pariwisata Labuan Bajo yang sudah di dicanangkan untuk menjadi 10 Bali Baru. 

Kita berharap, anggaran APBN yang begitu besar harus dinikmati masyarakat lokal. Pembangunan Infarstruktur harus terkoneksi tidak hanya dengan daerah tujuan destinasi wisata, tapi juga ke daerah yang dicanangkan untuk wilayah pertanian.

Sebab pertanian tanpa di dukung oleh infrastruktur jalan  akan mustahil sektor pertanian itu bisa berjalan. Sangat diharapkan gelontoran dana dari pusat itu tidak hanya menyasar jalan menuju destinasi wisata atau jalan menuju hotel-hotel berbintang di Labuan Bajo yang dimiliki segelintir pemodal dan membawa efek pada keuntungan segelintir orang, juga berefek harga spekulan tanah yang semakin naik yang tidak wajar. 

Tentu kita berharap APBN dan APBD yang di gelontorkan harus di nikmati oleh 260 ribu penduduk Manggarai Barat. Dengan begitu Kue Pariwisata dinikmati oleh semua masyarakat lokal.

Penulis:  Yosef Sampurna Nggarang (Ketua Himpunan Pemuda Mahasiswa Manggarai Barat (HIPMMABAR -JAKARTA) dan Bakal Calon Bupati Manggarai Barat 2020-2025.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Tajukflores.com. Mari bergabung di Channel Telegram "Tajukflores.com", caranya klik link https://t.me/tajukflores, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca juga berita kami di:

Berita Terkait

Digdaya PT Flobamor Kendalikan Pariwisata Taman Nasional Komodo: Tarif Naik, Kualitas Pelayanan Buruk!
Kurikulum Merdeka, Nasib Guru Bahasa Jerman di Ujung Tanduk
Menguak Aliran Dana Philip Morris, Pemegang Saham PT HM Sampoerna Tbk ke Israel
Menakar Kans Koalisi Pengusung Anies Baswedan Bubar Kala Demokrat-PDIP Tampil Mesra
Kontroversi dalam Karier Sutradara Film Porno Kelas Bintang, Dari Sinetron ke Film Dewasa
Romo AS: Kasus Pastor Bunuh Diri dan Dugaan Salah Urus Gereja
Ridwan Kamil, Misi Partai Golkar Rebut Jawa Barat dari Gerindra dan PDIP
Menjadi Konten Kreator Tiktok, Rela Alih Profesi demi Fulus
Berita ini 17 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 28 Maret 2024 - 11:59 WIB

Deretan Pernikahan Mewah Bak Cinderella Selebriti Indonesia yang Berakhir Tidak Bahagia, Ada Harvey Moeis dan Sandra Dewi

Jumat, 22 Maret 2024 - 19:09 WIB

Diduga Disantet sebelum Meninggal, Stevie Agnecya Sebut Pelakunya Perempuan Hamil

Jumat, 22 Maret 2024 - 18:40 WIB

Sebelum Meninggal, Stevie Agnecya Mengaku Disantet Perempuan!

Jumat, 22 Maret 2024 - 15:12 WIB

Benarkah Stevie Agnecya Mantan Istri Aktor Samuel Rizal Meninggal karena Santet?

Jumat, 22 Maret 2024 - 11:08 WIB

Meninggal Dunia, Mantan Istri Samuel Rizal, Stevie Agnecya Ngaku Jadi Lebih Tenang setelah Jadi Mualaf

Rabu, 20 Maret 2024 - 21:51 WIB

Pakar Kerajaan Kecam Rumor Keji dan Konspirasi Jahat Menyerang Kate Middleton

Rabu, 20 Maret 2024 - 19:13 WIB

Konser TREASURE di Jakarta: Harga Tiket, Cara Beli, dan Info Lengkap

Selasa, 19 Maret 2024 - 18:09 WIB

Vokalis SORE Ade Paloh Meninggal Dunia saat ke RS, Begini Cerita Kerabat Dekat

Berita Terbaru

10 Rekomendasi Hadiah Lebaran Terbaik untuk Keponakan Tercinta

Gaya Hidup

10 Rekomendasi Hadiah Lebaran Terbaik untuk Keponakan Tercinta

Kamis, 28 Mar 2024 - 14:45 WIB