Kepala Kantor Perwakilan wilayah Bank Indonesia NTT I Nyoman Ariawan Atmaja mengatakan bahwa kesadaran masyarakat di NTT untuk menjaga uang rupiah agar selalu dalam kondisi bagus masih sangat rendah.
“Ini tercermin pada data uang lusuh yang kami musnahkan pada periode Januari-September 2019 yang diperoleh dari masyarakat saat dilakukan penukaran uang lusuh,” katanya di Kupang, Rabu (6/11).
Selama periode Januari-September 2019 Bank Indonesia telah memusnahkan Rp2 triliun uang lusuh meningkat 2,5 persen jika dibandingkan 2018 yang mencapai Rp1,6 triliun. .
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Pada 2019, kata dia, proses penukaran uang jika diprosentasekan mencapai 45 persen dari jumlah uang yang layak edar, yang telah dikeluarkan BI provinsi NTT pada periode yang sama
Nyoman menambahkan berdasarkan hasil survei independen yang dilakukan menunjukkan bahwa nilai kualitas uang beredar di NTT khususnya uang pecahan kecil masih di bawah standar yakni berada di bawah skala lima dari standar tujuh.
Halaman : 1 2 Selanjutnya