Kuasa hukum Sukmawati Soekarnoputri, Petrus Selestinus mengatakan pernyataan kliennya yang diduga menodai agama karena menyandingkan Nabi Muhammad SAW dan Soekarno sengaja dipotong untuk memperkeruh suasana dan mengadu domba.
Padahal, kata dia, tidak sedikitpun Sukmawati mengeluarkan pernyataan yang menista agama. Karena itu, Petrus meminta Polri mencari aktor intelektual dibalik penyebaran video tersebut.
“Sangat disesalkan. Kami meminta agar Polri mencari tahu siapa otak dan pelakunya,” kata Petrus dalam siaran pers yang diterima Tajukflores.com di Jakarta, Senin (18/11).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Petrus pun mengklarifikasi pernyataan putri Proklamator RI Soekarno itu. Kata dia, apa yang beredar di masyarakat merupakan hasil editan. Agar tak menimbulkan polemik, Petrus juga meminta Divisi Humas Polri sebagai penyelengara acara untuk membuka utuh pidato Sukmawati ke publik.
Kepolisian diminta untuk segera mengklarifikasi guna mencegah penyalahgunaan terhadap video yang telah beredar secara tidak utuh dan bertujuan memprovokasi dan memecah belah umat,” jelasnya.
Sebelumnya, Sukmawati dilaporkan ke Polda Metro Jaya atas kasus dugaan penistaan agama. Laporan tersebut terdaftar tanggal 15 November 2019.
Halaman : 1 2 Selanjutnya