Mengobok-obok kekurangan calon petahana acapkali dipakai sebagai strategi kampanye calon penantang di setiap pilkada atau pemilu. Itu lumrah dan lazim.
Bukan penantang kalau tidak lihai melihat kekurangan petahana, meski di satu sisi keberhasilan itu ada di depan mata dan bahkan ikut dinikmati selama ini. Sadar atau tidak sadar.
Tetapi, pertanyaannya adalah mampukah penantang berbuat lebih baik? Klaim boleh saja, tapi mari kita lihat. Kampanye politik itu selalu manis di mulut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Program penyediaan rumah dengan uang muka atau down payment (DP) 0 rupiah merupakan salah satu janji politik Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan mantan wakilnya, Sandiga Uno. Janji itu dinyatakan saat debat pada 10 Februari 2017.
Saat itu Anies mengatakan warga Jakarta sebetulnya bukan tidak mampu membayar kredit rumah, “tapi beban untuk membayar down payment yang besar sekali”. Sementara Sandiaga mengatakan program ini bukan untuk “nyari untung”, tapi dalam rangka “membantu warga Jakarta mendapatkan housing.”
Gagasannya, uang muka ini ditalangi dulu–bukan digratiskan atau disubsidi–oleh pemprov lewat APBD. Uang muka akan dialihkan dan disisipkan dalam cicilan bulanan.
Dalam visi dan misinya, pada 21 Februari 2017, Anies dan Sandiaga menjelaskan perbedaan antara DP 0 baik “Persen” maupun “Rupiah”. Bedanya ialah: DP 0 Rupiah, bank tetap mendapatkan uang muka, hanya saja atau disubsidi oleh Pemprov DKI Jakarta; Sedangkan DP 0 Persen, bank tidak mendapatkan uang muka sama sekali.
Banyak yang meragukan janji Anies ini, tapi nyatanya manjur menggaet suara di Pilkada DKI Jakarta 2017. Tapi hingga dua tahun masa pemerintahan, program ini belum juga terselenggara.
Calon konsumen bahkan kecewa karena ternyata hunian yang dijanjikan “kayak rumah mainan anak-anak” dan “ternyata cicilan yang harus dibayar cukup tinggi.”
Selain janji manis rumah DP 0 rupiah, Anies juga menjanjikan tidak akan melakukan penggusuran terkait normalisasi Sungai Ciliwung. Anies, dengan mulut manis mengatakan akan melakukan naturalisasi.
Halaman : 1 2 Selanjutnya
