Tim laboratorium foresik Denpasar, Bali disebut belum bisa melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) terbakarnya RSUD Aeramo, Kabupaten Nagekeo, NTT, karena terkendala dengan transportasi.
Hal itu dibenarkan oleh Kapolres Nage AKBP Hendrik Fay, Senin, (11/5).
“Mereka belum datang ke Nagekeo, karena memang terkendala dengan transportasi,” katanya terkait perkembangan kasus terbakarnya RSUD Aeramo di Kabupaten Nagekeo, Pulau Flores.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Hendrik mengatakan bahwa pihaknya sudah mengirim suratnya ke Labfor Denpasar, Bali untuk meminta bantuan melalukan olah TKP untuk kemudian diselidiki penyebab sebenarnya dari kebakaran itu.
Hendrik mengatakan memang saat ini jalur transportasi udara di Indonesia khususnya dari Denpasar ke NTT belum berjalan normal karena adanya wabah COVID-19 itu.
“Tetapi kita berharap semoga pekan ini jalur transportasi udara bisa normal sehingga proses olah TKP bisa berjalan dengan lancar dan pihaknya bisa mengetahui penyebab dari kebakaran gedung RSUD itu,” ujarnya.
Namun tambah dia dari penyelidikan sementara yang dilakukan oleh Rekskrim Polres Nagekeo diduga penyebab kebakaran itu akibat hubungan arus pendek listrik.
Halaman : 1 2 Selanjutnya