Asosiasi Profesi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Indonesia (AP3KnI) bekerja sama dengan Masyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) menggelar diskusi dengan tema “RUU HIP akan dibawa kemana”, Rabu (17/06).
Diskusi yang di gelar secara online ini, dihadiri lebih dari 300 orang yang didominasi oleh guru mata pelajaran Pendidkan Kewargaan di Indonesia. AP3KnI, Achmad Husen menjelaskan tujuan diskusi ini adalah untuk menampung dan menghimpun pendapat dan masukan masyarakat terkait Rancangan Undang-undang Haluan Ideologi Pancasil (RUU HIP).
“Tujuan diadakannya diskusi ini adalah untuk menampung pendapat dan masukan masyarakat terkait RUU HIP,” ujarnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Staf Khusus Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Antonius Benny Susetyo manjadi pembicara dalam diskusi ini. Dalam diskusinya Bennya menjelaskan bahwa RUU HIP bertujuan untuk memperkuat ideologi bangsa.
“Tujuan RUU HIP tentunya untuk memperkuat ideologi bangsa kita yaitu Ideologi Pancasila,” tegasnya.
Selain itu, rohaniwan ini juga menjelaskan bahwa RUU HIP ini didasarkan pada pertimbangan bahwa Pancasila sebagai dasar negara, falsafah negara, ideologi, dan cita hukum negara.
Haluan ideolgi Pancasila merupakan pedoman bagi semua lapisan masyarakat dalam bermasayarakat berbangsa dan bernegara.
“Pancasila adalah pedoman bagi seluruh lapisan masyarakat termasuk penyelenggara negara dalam menyusun dan menetapkan perencanaan dan evaluasi terhadap terhadap semua kebijakan,” ungkapnya.
Dalam penyusunan ini juga Benny menjelaskan bawah diharapkan masyarakat berperan aktif dalam memberikan masukan kepada RUU HIP ini.
Halaman : 1 2 Selanjutnya