Pengamat Ekonomi Sebut Tambang Bukan Jaminan Kemajuan Untuk NTT

Pengamat Ekonomi James Adam mengatakan, eksplorasi dan eksploitasi tidak pernah memberikan dampak ekonomi dalam jangka panjang kepada warga sekitar lokasi tambang. Selain itu, proses eksplorasi dan eksploitasi tambang juga meninggalkan kerusakan pada lingkungan. 

Hal itu disampaikannya dalam merespon rencana pembangunan pabrik semen dan tambang batu gamping di Luwuk-Lolok, Desa Satar Punda, Kecamatan Lamba Leda, Kabupaten Manggarai Timur.

Menurutnya, berkaca dari pengalaman tambang di berbagai tempat, dalam jangka panjang tambang tidak memberikan dampak ekonomi dan kesejahteraan bagi masyarakat.

Seperti beberapa tambang di Indonesia, kata dia, misalnya Freeport, Wetar, Soroako, Batu Licin dan sebagainya yang masyarakat sekitar tambang tidak juga lebih sejahtera kondisinya dari sebelum adanya tambang.

James juga merujuk pada negara lain yang tidak memiliki tambang tetapi masyarakatnya sejahtera. 

“Dua negara Eropa, Swiss dan Belanda, misalnya, mereka tidak punya tambang tapi maju. Indonesia memang punya banyak tambang tapi belum maju,” ujarnya mengutip Pos Kupang.

Tambang, jelas dia, bukanlah jaminan kemajuan apalagi untuk wilayah NTT. 

James menjelaskan, pertumbuhanan ekonomi di NTT tidak akan mungkin mendapat suport dari sektor pertambangan karena tiga sektor yang menjadi sumber kehidupan dan penghidupan masyarakat tidak termasuk pertambangan. 

“Hidupnya kita di NTT hanya dari tiga sektor; pertanian perikanan, kehutanan dan sampai kapan pun kita masih bergantung pada pemerintah pusat, jadi kita jangan bangga kita orang NTT punya banyak tambang,” jelasnya.

Dari kacamata ekonomi, tambahnya, kehadiran tambang tidak memberikan kontribusi kesejahteraan bagi masyarakat, khususnya masyarakat sekitar tambang. 

“Saya tidak bicara kasus tapi saya bicara dari kacamata ekonomi, dalam jangka pendek pertambangan bisa memberi kontribusi sedikit bagi kehidupan masyarakat, tetapi dalam jangka panjang tidak akan pernah memberikan kesejahteraan kepada masyarakat,” kata James.

“Deri ekonomi karena tambang ini dalam jangka panjang akan merusak lingkungan,” sambungnya.

Halaman : 1 2 Selanjutnya

Baca juga berita kami di: