Gibran vs Kotak Kosong

Selasa, 17 Oktober 2023 - 19:15 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Purnomo tersingkir. Wakil walikota Solo ini harus mengubur mimpinya untuk bisa berlaga di pilkada Solo desember nanti. 

Karir politik Purnomo mendadak berhenti setelah dihadang Gibran, putra sulung presiden yang tanggal 23 september 2019 lalu baru mendaftarkan diri sebagai anggota resmi PDIP. Meski lebih senior dan punya pengalaman lebih matang, tapi Purnomo bukan anak presiden. 

Dari sisi akseptabilitas dan elektabilitas, Purnomo jauh lebih tinggi dari Gibran. Sebelum akhirnya anjlok ketika Purnomo sempat mengundurkan diri dari pencalonan. Kok mundur? Rupanya Purnomo menyadari tak mungkin bisa melawan putra mahkota. Tahu siapa yang dihadapi. Tapi, pengunduran diri Purnomo ditolak oleh DPC PDIP Solo. Ujung-ujungnya, ia pun tetap gak direkomendasi DPP. Nyesek! 

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Selain anak presiden, Mas Gibran lebih muda. keluh Purnomo setelah pulang dari istana. Kasihan amat! Lebih kasihan lagi, Purnomo sekarang harus muncul ke publik untuk memberi dukungan ke Gibran. Publik tahu itu bukan jiwa besarnya, tapi ada faktor x kenapa ia harus melakukannya. Purnomo bukan malaikat bro! 

Baca Juga:  Menjadi Konten Kreator Tiktok, Rela Alih Profesi demi Fulus

Kecewa, manusiawilah, kata FX Hady Rudyatmo, walikota Solo yang sekaligus Ketua DPC PDIP Solo yang sedari awal ngotot rekomendasikan Purnomo untuk maju sebagai calon walikota Solo. Idealisme Hady layak diapresiasi. Meski pada akhirnya harus menyerah di hadapan dua kekuatan besar yaitu presiden dan DPP. 

Itulah politik. Tak ada pakem kecuali kepentingan yang ditransaksikan di atas meja demokrasi. Siapa yang mampu membeli dengan harga paling tinggi, dialah pemenangnya. Soal moral dan kepatutan, itu nomor 12. Peduli amat!

Kenapa Gibran yang baru berusia 33 tahun dan belum genap setahun jadi kader resmi PDIP harus dipaksakan maju di pilkada Solo? Pertama, ini soal Momentum. Dalam posisi orang tua jadi presiden, Gibran lebih mudah mendapatkan tiket PDIP. Dalam konteks pilkada Solo, pertarungan yang sesungguhnya adalah merebut tiket PDIP. Tiket didapat, beres! Karena ini yang paling menentukan. Meski harus memotong Purnomo yang jauh lebih senior, berpengalaman dan matang. 

Baca Juga:  Makna Pidana Penjara terkait PKPU Nomor 1 Tahun 2020

Beda cerita jika Gibran harus berjuang sendiri untuk mendapatkan tiket dari PDIP. Tanpa tangan Sang Ayah, gak kebayang bisa dapat rekomendasi itu. 

Kedua, peluang menang sangat besar. Siapapun yang dicalonkan PDIP di pilkada Solo, hampir pasti akan menang. Sebab, Solo itu basis PDIP. 

Lalu, siapa bakal calon lawan Gibran? Kotak kosong! Bukan karena tak ada yang berani. Faktornya karena tiket tersisa gak cukup untuk mengusung calon lawan. Sudah habis diborong istana.  

Di Solo, 30 kursi milik PDIP. Gerindra, PAN dan Golkar masing-masing 3 kursi. PSI 1 kursi. Semua akan mengusung Gibran. Kecuali 5 kursi PKS tak cukup mengusung calon sendiri. Sebab, untuk mengusung calon minimal 9 kursi. 

Kenapa PKS gak ikut bergabung? Bukannya kalau gak ikut bergabung juga gak bisa mencalonkan? 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Tajukflores.com. Mari bergabung di Channel Telegram "Tajukflores.com", caranya klik link https://t.me/tajukflores, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca juga berita kami di:

Berita Terkait

Digdaya PT Flobamor Kendalikan Pariwisata Taman Nasional Komodo: Tarif Naik, Kualitas Pelayanan Buruk!
Kurikulum Merdeka, Nasib Guru Bahasa Jerman di Ujung Tanduk
Menguak Aliran Dana Philip Morris, Pemegang Saham PT HM Sampoerna Tbk ke Israel
Menakar Kans Koalisi Pengusung Anies Baswedan Bubar Kala Demokrat-PDIP Tampil Mesra
Kontroversi dalam Karier Sutradara Film Porno Kelas Bintang, Dari Sinetron ke Film Dewasa
Romo AS: Kasus Pastor Bunuh Diri dan Dugaan Salah Urus Gereja
Ridwan Kamil, Misi Partai Golkar Rebut Jawa Barat dari Gerindra dan PDIP
Menjadi Konten Kreator Tiktok, Rela Alih Profesi demi Fulus
Berita ini 25 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 19 April 2024 - 17:12 WIB

Cari Kemasan: Solusi Kemasan Murah dan Tanpa Minimum Order untuk UMKM Indonesia

Jumat, 19 April 2024 - 08:58 WIB

Ryan Wibawa, Penyeduh Kopi Indonesia Raih Juara Ketiga di Kompetisi World Brewers Cup 2024

Rabu, 10 April 2024 - 23:05 WIB

Plasgos Luncurkan Fitur Dekorasi Toko: Tingkatkan Branding dan Tampilan Toko Anda!

Senin, 8 April 2024 - 20:45 WIB

Punya Uang Rp 1 Miliar di Usia 20 Tahun, Timothy Ronald Ungkap Rahasianya

Senin, 8 April 2024 - 10:05 WIB

SMM Panel Indonesia Terbaik untuk Meningkatkan Popularitas Media Sosial Anda

Minggu, 7 April 2024 - 11:05 WIB

7 Pekerjaan Creative Advertising Paling Dicari, Saatnya Upgrade Skill

Sabtu, 6 April 2024 - 00:53 WIB

Perjalanan 13 Tahun Rima Alir Tirta merintis Alir Tirta Batik

Jumat, 5 April 2024 - 19:00 WIB

Plasgos Luncurkan Fitur Baru ‘COD tanpa Marketplace’ untuk Kemudahan Transaksi Pengguna

Berita Terbaru