Kapolri Jenderal Idham Azis menunjuk Wakapolda NTT Brigjen Johni Asadoma sebagai Kepala Divisi Hubungan Internasional (Kadivhubinter) Polri.
Berbicang dengan wartawan di Kupang, Rabu (21/7), Brigjen Johni mengaku kaget atas penunjukan itu. Pasalnya, ada banyak perwira tinggi di Mabes Polri yang memiliki kompetensi dan kemampuan, namun justru Kapolri menunjuk putera asal Provinsi Nusa Tenggara Timur ini menjadi Kadivhubinter Polri.
Bagi Brigjen Johni Asadoma, penunjukkan ini merupakan kepercayaan dan bukan tugas yang biasa.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Saya pun kaget atas penunjukkan ini padahal ada banyak perwira tinggi Polri yang mampu. Saya mensyukuri kepercayaan dan tanggungjawab ini dengan tekad berbuat yang terbaik,” katanya, mengutip merdeka.com.
Ia menyadari kalau penunjukkan ini dilakukan di tengah situasi kasus Djoko Chandra dan disinyalir ada beberapa pejabat Polri yang terlibat.
Untuk itu, tugas yang tidak ringan segera dilakukannya, saat resmi bertugas di Hubinter Polri dimulai dari penataan organisasi agar lebih baik, sampai pada operasional dan pembinaan organisasi.
Di sisi lain kerja maksimal sudah pasti dilakukan karena dalam situasi saat ini, Kapolri menunjuknya dengan pertimbangan khusus dan sebuah kepercayaan bagi putera asal Nusa Tenggara Timur menjadi Kadiv. Walau demikian, bagi mantan Waka Polda Sulawesi Utara ini, berdinas di Divhubinter Polri bukan hal baru.
Enam tahun Ia bertugas di divisi tersebut dengan mengemban berbagai jabatan, mulai dari Kabag Liasion Officer dan Perbatasan, Kabag Kerjasama Pengembangan Kapasitas, hingga ditunjuk menjadi Kepala Biro Misi Internasional Divisi Hubinter Polri. Di Divisi Hubinter Polri lah, Johni Asadoma menyandang bintang satu dipundaknya.
Pada 2017, Brigjen Johni Asadoma memimpin Delegasi Indonesia ke Sudan dalam rangka diplomasi dengan Pemerintah Sudan dan PBB sebagai pasukan Garuda Bhayangkara. Menjabat Kadivhubinter Polri akan menjadi promosi bintang dua baginya.
Brigjen Johni Asadoma dipromosikan sebagai Kepala Divisi Hubungan Internasional (Kadivhubinter) Polri menggantikan Irjen Napoleon Bonaparte yang dicopot Kapolri Jenderal Idham Azis karena skandal surat jalan Djoko Tjandra.
Halaman : 1 2 Selanjutnya