Pilkada Serentak 2020 sudah di depan mata. Namun, bakal calon pasangan Hery Nabit dan Heri Ngabut (H2N) belum mendapat restu partai. Yang terdekat dan paling dinantikan adalah secarik kertas dari partai banteng, PDI Perjuangan.
Tatkala PDIP mengumumkan nama 45 calon kepala daerah yang akan bertarung di Pilkada Serentak 2020, nama Hery dan sejumlah pasangan yang mendaftar ke partai itu tak muncul. PDIP beralasan, proses masih berjalan. Akan ada pengumuman ketiga. Dan tentu saja Hery menunggu kabar baik itu.
Menjawab Pos Kupang, Sabtu (18/7) lalu, Hery mengatakan mengikuti proses partai. Sebagai kader, dia patuh dan taat terhadap mekanisme internal. Namun, Hery optimis PDIP akan tetap memprioritaskan mereka.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Saya kira kita menunggu saja, pertama kita optimis bahwa partai tetap akan memprioritaskan kami. Tapi disisi lain ya kita menunggu saja, karena pertimbangan itu ada di DPP karena apa tidak diumumkan sekarang,” kata Hery.
Dai juga mengaku, sampai dengan saat ini paket H2N tetap melakukan komunikasi dan konsultasi ke DPP PDIP. Selain itu DPP PDIP juga telah memanggil mereka untuk melakukan wawancara terakhir.
“Soal ke DPP kita punya komunikasi dan konsultasi jalan terus dan khusus untuk PDIP kami sudah dipanggil hari Sabtu pekan lalu untuk wawancara akhir. Bahwa kemudian belum mengumumkan, saya kira itu ya kembali lagi tentu itu DPP punya pertimbangan sendiri dan kita menunggu saja menyerahkan ke DPP,” katanya.
Selain menunggu restu PDIP, Hery juga mengaku pihaknya terus melakukan pendekatan dengan sejumlah partai yang diklaimnya hampir final memiliki dukungan ke paket tersebut. Terkait dukungan partai lain, Hery mengatakan sangat perlu. Menurutnya tak baik kalau semua partai mendukung calon tertentu.
“Sebagai gambaran, sebaiknya di Manggarai ini karena tidak banyak calon, tidak bisa juga partai-partai ngumpul di satu calon, ya tidak mungkinlah, saya kira tidaklah. Jadi partai-partai lain juga tetap memberi ruangan yang luas untuk kita komunikasi baik, baiknya seperti apa,” kata Hery.
Kalkulasi PDIP
PDIP adalah rumah Hery Nabit. Di Pilkada 2015 partai ini dengan bulat mendukung Hery yang kala itu berpasangan dengan Adolfus Gabur. Kembali berlaga kedua kalinya melawan pasangan petahana, Deno Kamelus dan Victor Madur, Hery mengusung tagline “Perubahan”.
Halaman : 1 2 Selanjutnya