Pencipta lagu Gemu Fa Mi Re, Frans Cornelis Dian Bunda atau dikenal Nyong Franco memeriahkan promosi wisata Nusa Tenggara Timur (NTT) di Meksiko yang diselenggarakan oleh KBRI Mexico City, 29 Juli 2020 secara virtual.
Gemu Fa Mi Re merupakan gabungan dari bahasa Indonesia dan bahasa Sikka, berdasarkan keterangan tertulis dari KBRI Mexico City yang diterima di Jakarta, Kamis, (30/7).
Selain membawakan lagu-lagu NTT dan lagu GemuFa Mi Re yang menjadi andalannya, Nyong Franco beserta timnya dari sanggar Bentara Zaman (Benza) memperkenalkan aneka ragam jenis alat musik gong khas NTT dan memainkannya untuk mengenalkan suara musik khas NTT tersebut kepada warga Meksiko.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Tak hanya alat musik NTT, Nyong Franco juga perkenalkan pakaian-pakaian adat wanita NTT dan menjelaskan filosofi kain tenun khas NTT.
Marcelinus Yerisco, Frater dari NTT yang telah tinggal di Meksiko selama 4 tahun, dengan kefasihan bahasa Spanyolnya turut mendukung Nyong Franco dalam mempromosikan NTT.
Frater Yerisco memperkenalkan keanekaragaman suku, budaya, bahasa dan destinasi wisata yang terdapat di wilayah NTT.
“Terdapat 8 kabupaten di NTT, yang masing-masing kabupaten itu memiliki ciri khas budayanya sendiri-sendiri. Tiap kabupaten juga mempunyai destinasi wisatanya masing-masing. Misal, Labuhan Bajo dan Pulau Komodo terletak di kabupaten Manggarai. Danau Kelimutu terdapat di Kabupaten Ende. Sementara, rumah tradisional bene terdapat di kabupaten Ended an Ngada. Sedangkan, Cabo Kajuwulu dan Pantai Koka terdapat di daerah Maumere,” ungkapnya.
Halaman : 1 2 Selanjutnya