Deklarasi Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) di Tugu Proklamasi, Jakarta, Selasa (18/8) mendapat kritikan dari berbagai pihak.
Pemgamat Politik Boni Hargens menyebut, KAMI sebagai kelompok broker politik, oposisi jalanan yang terpisah dari masyarakat.
Para pengusungnya diistilahkan dengan kalimat `para bekas. Yaitu, bekas politikus, bekas birokrat, bekas tokoh agama, bekas akademisi kampus dan bekas aktivis yang, sempat menikmati kekuasaan pada periode pemerintahan sebelumnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Saya cemas jangan-jangan KAMI ini hanya kelompok broker politik ataupun pemburu rente, yang ingin mencari untung sesaat,” kara Boni di Jakarta, Selasa (18/8) mengutip JPNN.
Boni mengatakan, para deklarator dan momentum deklarasi adalah orang-orang yang dikenal publik karena kebiasaan mencibir pemerintah di media.
Halaman : 1 2 Selanjutnya