Cerita Perseketuan Deno-Rotok, Berakhir dengan "Baju Bete"

Selasa, 9 Juni 2020 - 21:34 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

“Kalau kau mampu melawan Kae Anton, kenapa kau panggil pulang Deno Kamelus!”

Kalimat itu diutarakan calon petahana Bupati Manggarai Deno Kamelus saat deklarasi koalisi dari tiga partai politik pengusung PAN, Partai NasDem dan Partai Demokrat di Ruteng, Minggu (6/9).

Di depan massa pendukungnya, Deno menilai mantan Bupati Manggarai dua periode Christian Rotok telah melupakan sejarah masa lalu.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Ini dikaitkan Deno Kamelus dengan kata “baju bete” (baju yang sudah robek) yang dilontarkan Rotok dalam orasi politik deklarasi koalisi paket Heribertus Nabit-Heribertus Ngabut di Kelurahan Watu, Ruteng, Sabtu (5/9).

“Saya menghargaimu karena saya tahu berbalas budi. Tahu balas budi, Deno-Madur adalah manusia yang tahu berbalas budi. Sejarah perjalanan hidup saya, saya tahu, tahu ada di dalam, makanya saya menghargaimu. Tetapi kalau hari ini saudara menghina saya, maka saya hari ini…” lanjut Deno, sebagaimana dikutip dari akun Youtube @ema Djo, Sabtu.

Baca Juga:  Politikus Nasdem Sindir Mahfud MD, Harusnya Mundur Sejak Jadi Cawapres!

Bupati Manggarai sekaligus calon petahana Deno Kamelus. Foto: Tajukflores.com/Ist

Deno dan Rotok yang dikenal dengan sebutan Paket Credo ini dua kali memimpin Manggarai yakni periode 2005-2010 dan periode 2010-2015. Di periode pertama, Deno-Rotok mengalahkan petahana Antonius Bagul Dagur. Di periode kedua, keduanya kembali mengalahkan pendatang baru yakni Hery Nabit, calon yang kini didukung Christian Rotok.

“Kau yang memanggil saya pulang… eta keta ulu kae daku, Pak Anton (Anton Bagul), karena kau tidak mampu melawan Pak Anton. Kalau kau mampu melawan Kae Anton, kenapa kau panggil pulang Deno Kamelus,” katanya.

Baca Juga:  Ucapan Terima Kasih Jokowi Usai Dipecat PDIP

Deno mengatakan Rotok dua kali membujuknya untuk pulang kembali ke Manggarai demi melawan Anton Bagul, yakni tahun 2002 dan 2004. Pada tahun 2002, dia mengaku menolak `lamaran` Rotok lantaran ingin menjadi profesor di bidang hukum di sebuah universitas tempat dia mengabadi di Kupang.

“Saksi sejarah adalah Hotel Flobamora atas, Naikoten (di Kota Kupang). Saksi sejarah. Kau tidak boleh melupakan sejarah. Kau tidak boleh berbohong. Kau tidak boleh melupakan masa lalumu. Tahun 2002 saya tidak mau. Cita-cita saya jadi profesor. Saya tidak mau pulang ke Mangggarai,” jelas Deno di depan para pendukungnya.

Tahun 2004 Rotok kembali membujuknya. Deno bercerita, saat itu Rotok mengirim orang demi orang demi membujuknya untuk mengalahkan Anton Bagul yang sebenarnya sulit dikalahkan waktu itu.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Tajukflores.com. Mari bergabung di Channel Telegram "Tajukflores.com", caranya klik link https://t.me/tajukflores, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca juga berita kami di:

Berita Terkait

Kalah di Pilpres, Surya Paloh Ungkap Alasan Tak Mau Jadi Oposisi Prabowo-Gibran
Di depan Edi Endi, Sandiaga Uno Ungkap ‘Salam Lanjutkan!
Partai Gerindra Jalin Komunikasi dengan Puan Maharani Wujudkan Pertemuan Prabowo dan Megawati
Surya Paloh Tegaskan Partai Nasdem Resmi Bergabung ke Pemerintahan Prabowo-Gibran
Terima Kekalahan Pilpres 2024, Cak Imin Harap PKB dan Gerindra Terus Bekerjasama
Saat Titiek Soeharto Tersipu Malu Ditanya Kesiapannya Jadi Ibu Negara Dampingi Prabowo
Ucapan Terima Kasih Jokowi Usai Dipecat PDIP
Airlangga Sebut Jokowi dan Gibran Tinggal Pengesahan sebagai Kader Golkar Setelah Dipecat PDIP
Berita ini 121 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 25 April 2024 - 21:15 WIB

Kalah di Pilpres, Surya Paloh Ungkap Alasan Tak Mau Jadi Oposisi Prabowo-Gibran

Kamis, 25 April 2024 - 19:58 WIB

Partai Gerindra Jalin Komunikasi dengan Puan Maharani Wujudkan Pertemuan Prabowo dan Megawati

Kamis, 25 April 2024 - 19:50 WIB

Surya Paloh Tegaskan Partai Nasdem Resmi Bergabung ke Pemerintahan Prabowo-Gibran

Rabu, 24 April 2024 - 22:22 WIB

Terima Kekalahan Pilpres 2024, Cak Imin Harap PKB dan Gerindra Terus Bekerjasama

Rabu, 24 April 2024 - 21:28 WIB

Saat Titiek Soeharto Tersipu Malu Ditanya Kesiapannya Jadi Ibu Negara Dampingi Prabowo

Rabu, 24 April 2024 - 19:12 WIB

Ucapan Terima Kasih Jokowi Usai Dipecat PDIP

Rabu, 24 April 2024 - 16:42 WIB

Airlangga Sebut Jokowi dan Gibran Tinggal Pengesahan sebagai Kader Golkar Setelah Dipecat PDIP

Rabu, 24 April 2024 - 16:25 WIB

Ditetapkan sebagai Presiden, Prabowo Ucap Terima Kasih ke Jokowi dan Anies

Berita Terbaru