Kemajuan Manggarai di Bawah Kepemimpinan Deno-Madur 5 Tahun Terakhir

Selasa, 17 Oktober 2023 - 19:16 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Pembangunan merupakan sebuah proses perubahan yang direncanakan untuk memperbaiki dan meningkatkan kualitas berbagai aspek kehidupan masyarakat. Perubahan terencana dimaksud, disusun melalui berbagai proses dan tahapan yang sistematis, menjadi landasan bagi satu daerah dalam melaksanakan setiap proses atau tahapan pembangunan.

Peningkatan dan pertumbuhan ekonomi dapat dihitung dengan menggunakan beberapa variabel atau indikator. Pertama, Produk Domestik Regional Bruto(PDRB). Variabel ini melakukan perhitungan/persentase pendapatan satu daerah secara riil dengan perspektif ekonomi makro, yakni dengan menghitung semua input dan output barang dan jasa dalam satu daerah pada satu periode tertentu.

Kedua, pendapatan riil perkapita. Dihitung dengan membagi antara pendapatan satu daerah dalam waktu tertentu dengan jumlah penduduk dan yang terakhir adalah tingkat penyerapan tenaga kerja dan pengangguran.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Kabupaten Manggarai pada 2020 melalui Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 63 Tahun 2020 tentang penetapan daerah tertinggal tahun 2020-2024, wilayah ini dicabut statusnya dari daerah tertinggal.

Lebih Lanjut, melalui pidato di sebuah radio pada 16 Agustus 2020, Bupati Manggarai Deno Kamelus menyampaikan bahwa pertumbuhan ekonomi Kabupaten Manggarai sebesar 5,12 persen. Tentu saja hal tersebut memberikan arti yang sangat positif bagi kemajuan Kabupaten Manggarai.

Ini menunjukkan bahwa Pemerintah berhasil membawa Kabupaten Manggarai selangkah lebih maju. Menunjukkan bahwa konsep pembangunan berkelanjutan yang sudah dilaksanakan era Deno-Madur sudah berhasil memberikan dampak postif bagi berbagai sektor utama dan pendukung pertumbuhan ekonomi.

Hal ini menjadi sangat wajar, mengingat pola kebijakan anggaran pemerintah Kabupaten Manggarai memberikan porsi yang lebih banyak (60 persen) untuk belanja publik dibandingkan dengan belanja rumah tangga pemerintah (40 persen). Sehingga mampu memberikan dampak positif bagi berbagai aspek kehidupan masyarakat.

Baca Juga:  Politik Miskin Apresiasi

Perlu diketahui, APBD Kabupaten Manggarai sebesar Rp1,2 triliun. Sebanyak 60 persen dari anggaran tersebut beredar di masyarakat dalam bentuk belanja pembangunan. Sehingga sebagian besar uang yang beredar di masyarakat sekarang adalah uang Pemerintah.

Sedangkan dari sektor swasta belum memberikan sumbangan yang signifikan, mengingat masih minimnya minat swasta untuk berinvestasi di Manggarai. Hal ini dimaklumi, mengingat terbatasnya sektor-sektor investasi yang bisa dikelola oleh pihak swasta.

Faktor lain yang mewujudkan pertumbuhan ekonomi tersebut adalah dengan pola penataan birokrasi yang didukung dengan Aparatur Sipil Negara (ASN) yang berkompeten dan berkualitas, kerja sama dengan lembaga legislatif (DPRD) dan kepastian hukum bagi penyelenggaraan pemerintahan dan pelaksanaan pembangunan.

Dalam keterangan pers yang dimuat di situs Voxntt.com pada 17 Agustus 2020 lalu, Bupati Manggarai Deno Kamelus mengatakan bahwa “Atas kerja sama semua pihak selama kurun waktu dua tahun (2017 dan 2018) pertumbuhan ekonomi Kabupaten Manggarai menjadi 5,12%”.

Capaian pertumbuhan ekonomi tersebut, merupakan akumulasi dari berbagai faktor utama pertumbuhan ekonomi. Berikut dijelaskan dua faktor utama yang menjadi sektor hulu bagi pendukung pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Manggarai.

1.Infrastruktur

Infrastruktur selalu dipandang sebagai tolak ukur keberhasilan pembangunan pemerintah. Atau dengan bahasa yang paling umum dikenal dengan istilah infrastruktur adalah urat nadi perekonomian. Pandangan ini sangat bisa diterima, mengingat aktivitas perekonomian masyarakat sangat tergantung pada kualitas dan kuantitas infrastruktur.

Baca Juga:  Menakar Kans Koalisi Pengusung Anies Baswedan Bubar Kala Demokrat-PDIP Tampil Mesra

Apalagi dengan melihat kondisi Kabupaten Manggarai yang nota bene sebagian besar masyarakatnya adalah petani, maka kebutuhan infrastruktur menjadi sebuah kebutuhan utama bagi distribusi hasil pertanian (sektor pertanian memberikan sumbangan sebesar 70 persen bagi peningkatan ekonomi).

Dengan kualitas infrastruktur yang baik dan memadai maka biaya produksi yang harus dikeluarkan petani menjadi lebih murah, dan selanjutnya keuntungan ekonomis yang didapat juga semakin besar. Selain itu, infrastruktur juga menjadi faktor pendorong bagi terbukanya akses masyarakat pedesaan untuk membuka lapangan usaha/menciptakan lapangan kerja baru.

Yang paling banyak dilihat adalah ketika banyak masyarakat desa yang berhasil dengan membuka toko/kios sembako dan menjadi penadah hasil bumi (disini biaya produksi masyarakat desa semakin ditekan). Jadi antara pembangunan infrastruktur dan pertumbuhan ekonomi, tidak bisa dipisahkan satu sama lain.

Hubungan sebab akibat adalah pola yang paling pas untuk menggambarkan kedua sektor ini. Peningkatan ekonomi Kabupaten Manggarai sebesar 5,12 persen juga merupakan hasil dari peningkatan kualitas dan kuantitas infrastruktur di Kabupaten Manggarai.

Sejak 2015, Pemerintah Daerah Kabupaten Manggarai di bawah Kepemimpinan Deno Kamelus dan Victor Madur memberikan perhatian lebih terhadap infrastruktur. Berbagai pembenahan dilakukan, seperti peningkatan status jalan, perbaikan dan pembukaan jalan baru.

Berdasarkan data dari dinas PUPR Kabupaten Manggarai, terjadi perubahan yang sangat signifikan bagi pembangunan jalan dan jembatan. Datanya bisa dilihat berikut:

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Tajukflores.com. Mari bergabung di Channel Telegram "Tajukflores.com", caranya klik link https://t.me/tajukflores, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca juga berita kami di:

Berita Terkait

Digdaya PT Flobamor Kendalikan Pariwisata Taman Nasional Komodo: Tarif Naik, Kualitas Pelayanan Buruk!
Kurikulum Merdeka, Nasib Guru Bahasa Jerman di Ujung Tanduk
Menguak Aliran Dana Philip Morris, Pemegang Saham PT HM Sampoerna Tbk ke Israel
Menakar Kans Koalisi Pengusung Anies Baswedan Bubar Kala Demokrat-PDIP Tampil Mesra
Kontroversi dalam Karier Sutradara Film Porno Kelas Bintang, Dari Sinetron ke Film Dewasa
Romo AS: Kasus Pastor Bunuh Diri dan Dugaan Salah Urus Gereja
Ridwan Kamil, Misi Partai Golkar Rebut Jawa Barat dari Gerindra dan PDIP
Menjadi Konten Kreator Tiktok, Rela Alih Profesi demi Fulus
Berita ini 21 kali dibaca

Berita Terkait

Sabtu, 20 April 2024 - 09:21 WIB

Detik-Detik Memilukan Pengantin Wanita Tewas dalam Kecelakaan Helikopter saat Menuju Altar Pernikahan

Selasa, 16 April 2024 - 09:07 WIB

HUT Kopassus ke-72: Sejarah, Prestasi dan Sisi Kelam Pasukan Elite Indonesia

Rabu, 10 April 2024 - 22:51 WIB

Cerita WNI Rayakan Idul Fitri di Jepang, Tradisi Minang Perkuat Semangat Kebersamaan Muslim

Senin, 8 April 2024 - 12:20 WIB

Pengakuan Maya Puspita, PMI Berhati Mulia yang Lindungi Majikannya saat Gempa Taiwan

Senin, 8 April 2024 - 09:24 WIB

Tradisi Unik Sopir Bajaj Ancol, Mudik Hemat ke Pemalang Naik Bajaj

Senin, 1 April 2024 - 21:04 WIB

Jalan Sunyi Dapi, Dibaptis pada Malam Paskah Usai Disembuhkan Kristus

Senin, 1 April 2024 - 11:24 WIB

Pramuka: Dari Ekstrakurikuler Wajib Menjadi Pilihan, Sejarah dan Pelaksanaannya di Indonesia

Sabtu, 30 Maret 2024 - 20:25 WIB

Umat Katolik Larantuka Flores Gelar Tradisi Rabu Trewa, Penuh Makna dan Kekhusyukan

Berita Terbaru