Calon Bupati Manggarai Deno Kamelus mengatakan dukungan kaum muda Manggarai terhadap Paket Deno-Madur berangkat dari keinginan agar Manggarai tidak hancur karena suasana politik Pilkada 2020.
Deno mengatakan hal ini terkait keributan yang mewarnai sosialisasi dan kampanye Paket Deno-Madur di beberapa wilayah di Manggarai.
Berbicara di depan warga Desa Loce, Kecamatan Reok Barat pada Senin (26/10) lalu, Deno mengatakan jumlah dukungan anak muda dan relawan sudah mencapai 3.500 orang yang tersebar di seluruh kecamatan. Seperti Gerakan Anak Tenda (Geranat) for Deno Madur di Langke Rembong, Kumpulan Anak Muda Karot (Kapak) for Deno-Madur, Gerak Pemuda Ruteng (Gempur) for DM, di Kecamatan Ruteng, Aksi Tulus Anak Pagal (Aktual), berada di Kecamatan Cibal dan sebagainya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Poin yang mau saya sampaikan adalah bahwa reaksi dan keterlibatan orang muda di Pilkada 2020 sebagai sebuah bentuk penolakan terhadap politik yang sekarang kita temukan, yang menurut saya itu tidak beradab,” kata Deno dalam orasinya sebagaimana ditayang dalam akun Youtube Media Deno-Madur.
Menurut Deno, dirinya masih bersabar dengan adanya upaya sekelompok orang yang menggangu acara Paket DM. Kendati demikain, dia khawatir hal tersebut justru memancing keributan yang lebih besar.
“Waktu di Cancar saya telepon Dandim. Pak Dandim, negara harus hadir ini. Sebab kalau negara tidak hadir dalam situasi seperti ini maka kita tidak akan menggunakan hukum lagi,” katanya.
Deno mengatakan kejadian di Cancar sudah ia laporkan ke Panwas Kecamatan. “Teman-teman Panwas bilang, bapak kami ini kan pengawas, bukan pengaman. Benar kole meu ta, toe ma salas kole meu (kalian juga benar, kalian juga tidak salah). Tapi di depan kamu ada pelanggaran, saya minta itu diproses,” jelasnya.
Halaman : 1 2 Selanjutnya