Staf Khusus Ketua Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP), Romo Antonius Benny Susetyo mengatakan komunikasi budaya sangat penting dalam berbangsa dan bernegara.
Hal ini disampaikan Romo Benny saat menjadi narasumber pada acara Launching Buku Mengembangkan Kompetensi Komunikasi Antarbudaya Berbasis Kearifan Lokal untuk Membangun Keharmonisan Relasi Antar Etnis dan Agama yang digelar secara daring Rabu, (24/3/2021).
“Budaya sebagai simbol gotong royong dan dibangun dari berbagai level, sehingga teori komunikasi budaya harus menjadi lintas batas, terkait dengan berbagai ilmu, seperti antropologi dan sosiologi”, kata Romo Benny.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Alumni pasca sarjana Sekolah Tinggi Filsafat dan Teologi (STFT) Widya Sasana Malang itu juga menyebut satu hal yang perlu diingat adalah interaksi budaya membentuk karakter yang berbeda-beda, namun ada satu titik yang menyamakan: nilai luhur. Setiap orang menghormati kultur budaya lainnya karena adanya nilai luhur.
“Komunikasi budaya sebagai kekuatan dalam pengambilan kebijakan pembangunan baik dibidang sosial, politik, agama, maupun ekonomi. Untuk itu, pendekatan komunikasi budaya dibutuhkan saat pengambilan kebijakan pembangunan, dan buku ini mengajak lebih dalam bagaimana interaksi budaya membentuk karakter”, terangnya.
Ia kemudian mengapresiasi atas launchingnya buku tersebut, karena isi dalam buku tersebut telah memberikan realitas kepada pembacanya.
Halaman : 1 2 Selanjutnya