Bencana banjir bandang yang terjadi di beberapa kabupaten di Provinsi NTT (Flores Timur, Alor, Sumba Timur, Sabu Raijua, Malaka, Timor Tengah Utara) menyebabkan korban ratusan nyawa.
Selain itu, rumah penduduk dan infrastruktur jalan raya dan jembatan juga hancur berantakan.
Anggota DPR RI dari daerah pemilihan (dapil) NTT 1, Andreas Hugo Pareira mengatakan, banjir bandang dan tanah longsor menyebabkan banyak warga yang kehilangan tempat berteduh di tengah bencana yang masih melanda.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Warga terpaksa mengungsi ke rumah-rumah warga yang selamat, ke balai desa atau ke rumah ibadah gereja.
Berdasarkan koordinasinya dengan Bupati Flores Timur Anton Gege Hadjon, yang seharian kemarin berkunjung ke lokasi bencana di Adonara, Andreas mengemukakan bahwa sampai saat ini ditemukan 63 warga yang meninggal dunia akibat bencana di Kecamatan Ileboleng Kab Flores Timur.
“Sementara masih banyak warga yang belum ditemukan dan belum diketahui nasibnya,” ujar Andreas dalam keterangannya kepada Tajukflores.com di Jakarta, Senin (5/4).
Halaman : 1 2 Selanjutnya