Kapolda Nusa Tenggara Timur Irjen Pol Lotharia Latif mengimbau kepada seluruh pasangan calon bupati-wakil bupati Sabu Raijua untuk menjaga situasi keamanan dan ketertiban jelang pelaksanaan pemungutan suara ulang (PSU) di daerah itu.
Hal ini disampaikan pascaadanya keputusan dari Mahkamah Konstitusi (MK) yang mendiskualifikasi pasangan bupati dan wakil bupati terpilih, Orient Riwu Kore dan Thobias Uly.
“Polri dalam hal ini Polda NTT siap untuk melaksanakan pengamanan untuk seluruh tahapan pemungutan suara ulang (PSU) di Sabu Raijua,” kata Lotharia di Kupang, Sabtu, (17/4).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Lotharia mengatakan bahwa pihaknya saat ini sedang berkoordinasi dengan Komisi Pemilihan Umum (KPU) baik KPU NTT dan Sabu Raijua serta Bawaslu untuk segera menyiapkan proses PSU.
“Kita sedang koordinasi dengan KPU dengan Bawaslu untuk menyiapkan tahapan-tahapan untuk PSU nanti,” ujar dia.
Terkait pengamanan ujar dia, saat ini Polda NTT masih dalam giat operasi Mantap Praja yang memang berkaitan dengan pilkada di NTT, sehingga pasukan memang sudah siap.
Menurut Komandan berbintang dua itu, semua pihak harus menghormati dan laksanakan hasil putusan MK tersebut yang telah melalui proses hukum sesuai ketentuan yang berlaku.
Kapolda NTT mengharapkan agar pelaksanaan PSU tetap harus berjalan sehingga terpilih pemimpin yang baik meski di tengah-tengah kejadian bencana seperti saat ini yang terjadi di NTT khususnya di Sabu Raijua.
Halaman : 1 2 Selanjutnya