Orang Tua Mualaf Yohanes San Tuding Kapolres Sajimin Biarkan Radikalisme Berkembang di Sikka

Senin, 5 April 2021 - 09:46 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Gerardus Gili, orang tua kandung Yohanes San Salvador Lado Gili menilai Kapolres Sikka AKBP Sajimin gagal membongkar praktik-praktik radikalisme dan intoleran yang terjadi di balik kasus anaknya.

Hal itu diutarakan Gerardus saat menggelar aksi damai menuntut penyelesaian kasus pemindahan agama Yohanes San Salvador Lado Gili di Kota Sikka, Senin (3/5).

“Sudah saya laporkan kepada Kapolres Sikka. Tapi, laporan saya diabaikan. Oknum-oknum itu dibiarkan bebas berkeliaran. Karena itu saya minta copot Kapolres Sikka,” kata Gerardus dalam orasinya, sebagaimana dilaporkan Suarasikka.com.

Yohanes San Salvador Lado Gili atau San merupakan mahasiswa IKIP Muhamadyah Maumere. Dia berpindah agama pada 22 Juni 2020. Dalam Akta Masuk Islam yang dikeluarkan Masjid Darussalam Waioti Maumere, namanya berubah menjadi Muhamad Ihsan Hidayat.

Pemindahan agama Yohanes San ini ditentang Gerardus kala itu, karena diduga anaknya terpapar paham radikalisme ormas terlarang Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) saat menjalani perkuliahan di kampus IKIP Muhamadyah.

Lebih lanjut, dalam orasinya Gerardus mengatakan benih-benih radikalisme dan intoleran di Kabupaten Sikka muncul bersamaan dengan pindah agama anaknya.

Baca Juga:  Hoax: Telat Bayar Pajak Kendaraan Tidak Bisa Beli BBM Subsidi

Selama setahun ini, dia menilai Kapolres Sajimin gagal membongkar praktik-praktik radikalisme dan intoleran yang terjadi di balik kasus anaknya. Pasalnya, ikhwal proses pindah agama anaknya, sudah sangat jelas dan terang.

Tak pelak, Gerardus pun menuding Kapolres Sikka sengaja membiarkan radikalisme dan intoleran tumbuh dan berkembang di daerah ini. Menurut Gerardus, terdapat beberapa aktor di balik proses pemindahan agama anaknya. Adapun aktor tersebut diduga kuat terlibat pada paham radikal dan intoleran.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Tajukflores.com. Mari bergabung di Channel Telegram "Tajukflores.com", caranya klik link https://t.me/tajukflores, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca juga berita kami di:

Berita Terkait

Super Lengkap! Ini Sekolah Internasional di Semarang yang Hadirkan One Stop Education
CEO Apple Kunjungi Apple Developer Academy BINUS, Dorong Pengembangan Talenta Digital Indonesia
Kapal Tanpa Nama Hilang Kontak di Perairan Gili Motang Labuan Bajo, Tim SAR Lakukan Pencarian
Promosi Wisata NTT, ASPPI dan BPOLBF Gelar Komodo Travel Mart 2024 di Labuan Bajo
Google Pecat 28 Karyawan yang Demo Melawan Kontrak Project Nimbus dengan Israel
Prof Kumba Digdowiseiso Mundur dari Jabatan Dekan FEB Unas Usai Kasus Plagiat Mencuat
Segera Lamar, PT Kereta Api Buka Lowongan untuk Posisi Ini
PBNU Sambut Gembira Kunjungan Paus Fransiskus ke Indonesia pada September 2024
Berita ini 22 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 19 April 2024 - 11:57 WIB

Super Lengkap! Ini Sekolah Internasional di Semarang yang Hadirkan One Stop Education

Jumat, 19 April 2024 - 10:36 WIB

Kapal Tanpa Nama Hilang Kontak di Perairan Gili Motang Labuan Bajo, Tim SAR Lakukan Pencarian

Jumat, 19 April 2024 - 10:07 WIB

Promosi Wisata NTT, ASPPI dan BPOLBF Gelar Komodo Travel Mart 2024 di Labuan Bajo

Jumat, 19 April 2024 - 09:29 WIB

Google Pecat 28 Karyawan yang Demo Melawan Kontrak Project Nimbus dengan Israel

Jumat, 19 April 2024 - 08:30 WIB

Prof Kumba Digdowiseiso Mundur dari Jabatan Dekan FEB Unas Usai Kasus Plagiat Mencuat

Kamis, 18 April 2024 - 13:40 WIB

Segera Lamar, PT Kereta Api Buka Lowongan untuk Posisi Ini

Kamis, 18 April 2024 - 13:40 WIB

PBNU Sambut Gembira Kunjungan Paus Fransiskus ke Indonesia pada September 2024

Kamis, 18 April 2024 - 12:39 WIB

Balas Sindiran Rocky Gerung, Hotman Paris: Berlian Saya Lebih Tajam Dari Otak Kamu!

Berita Terbaru