Memadukan konsep galeri dan kafe, Lontart Galeri mencoba menghadirkan nuansa yang berbeda kepada pengunjung.
Lontart Galeri merupakan salah satu galeri seni yang berada di Labuan Bajo, destinasi wisata dunia. Lontart Kafe terletak di kampung Nggorang, sekitar 10 kilometer dari pusat kota Labuan Bajo.
“Saya ingin, ketika orang datang ke Lontart. orang tidak hanya sekedar nongkrong tetapi juga bisa menikmati karya-karya seni yang dipajang di galeri ini,” kata Mart Sakeus, pemilik Lontart Galeri ketika berbincang dengan Tajukflores.com belum lama ini.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Menurut Mart, Lontart Galeri tidak hanya memajang lukisannya sendiri, tetapi juga lukisan-lukisan orang lain yang dinilai menarik.
Selain itu, Lontart Galeri ingin menghidupkan kembali kerajinan-kerajinan lokal yang selama ini sudah mulai hilang di masyarakat. Diantaranya kebor (irus, sendok besar yang cekung, terbuat dari tempurung kelapa dan sebagainya), bongko (tempat simpan tuak/arak), ngencung (lesung) alu, dan topi re’a (topi anyaman).
Ada juga kerajinan lainnya seperti loce (tikar), roto (keranjang dari anyaman bambu).
Menurut dia, kerajinan-kerajinan ini dibeli langsung di pengerajinan lokal di masyarakat. Di Lontart Kafe, Mateus kembali mempercantiknya dengan sentuhan-sentuhan dengan lukisan sehingga terlihat menarik atau memiliki daya jual.
“Jadi galeri ini hanya sebagai wadah atau media untuk mempromosikan dan menjualnya. Sehingga kita bisa menghidupkan kembali kerajinan-kerajinan lokal daerah kita yang sudah mulai ditinggalkan oleh masyarakat saat ini,” jelas Mart.
Halaman : 1 2 Selanjutnya