Kayu cendana (Santalum album Linn) atau East Indian Sandalwood dikenal sebagai komoditi mahal sejak berabad-abad silam. Di Indonesia, cendana yang dikenal sebagai the King of Plant Perfume ini tumbuh alami di kepulauan Nusa Tenggara Timur (NTT), serta daerah lain di Jawa, bahkan Papua.
Cendana memiliki dua jenis, yaitu cendana merah dan cendana putih. Cendana merah banyak tumbuh di NTT, antara lain di pulau Flores, Alor, Sumba, Solor, Adonara, Lomblen, Pantar, Timor, Rote, dan Sabu.
Kayu cendana merah sejak dulu dikenal untuk pengobatan tradisional seperti peradangan, luka, masalah kulit dan masih banyak lainnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Jenis kayu ini kaya akan fitokimia seperti glikosida, minyak atsiri, flavonoid dan senyawa polifenol seperti flavonoid, tanin dan asam fenolat. Senyawa ini dikenal karena sifat antioksidan, anti-inflamasi dan analgesiknya yang kuat.
Selain untuk menyembuhkan luka dan peradangan, kayu cendana juga memiliki beberapa manfaat kesehatan lain, berikut ini adalah ulasannya seperti dilansir Boldsky, Selasa (11/5).
1. Mengobati sakit kepala
Pasta cendana merah digunakan secara eksternal sebagai agen pendingin untuk mengobati atau mengatasi sakit kepala. Ketika dioleskan di dahi, bisa membuat rileks dan menenangkan pikiran.
2. Menyembuhkan luka
Kayu yang diekstrak dari pohon cendana merah memiliki khasiat penyembuhan luka. Kayu cendana merah terutama digunakan untuk mengobati luka akut akibat komplikasi diabetes. Selain itu, aktivitas angiogenesis kayu membantu dalam pembentukan pembuluh darah baru dan sel kulit untuk menyembuhkan luka dengan lebih cepat.
3. Menjaga kesehatan kulit dengan baik
Efek anti-inflamasi, astringent dan antioksidan yang kuat dari heartwood digunakan untuk mengobati banyak masalah kulit seperti psoriasis, kulit kecokelatan, kulit berminyak, terbakar sinar matahari, hiperpigmentasi, jerawat dan penuaan dini.
Bubuk cendana merah yang dicampur dengan bahan-bahan seperti jus lemon, dadih dan minyak lalu yang kemudian dioleskan pada kulit dapat mengatasi masalah tersebut.
4. Menurunkan kolesterol
Bagian inti kayu memiliki sifat penurun lipid atau kolesterol, kulit pohon membantu mengurangi total dan kolesterol jahat / LDL dalam tubuh dan meningkatkan pembentukan HDL atau kolesterol baik.
Hal ini disebabkan karena adanya pterostilbene, asam gentisat, asam 3-hidroksibenzoat, asam alfa dan beta resorsilat, serta asam vanilat pada kayu cendana merah.
5. Bertindak sebagai afrodisiak
Afrodisiak adalah zat yang digunakan untuk meningkatkan hasrat seksual, perilaku dan kesenangan seksual. Kayu cendana merah dianggap sebagai afrodisiak alami yang dapat membantu meningkatkan seksualitas seseorang dengan meningkatkan aliran darah di alat kelamin, meningkatkan suasana hati, dan menenangkan sistem saraf.
Halaman : 1 2 Selanjutnya