Kuasa hukum Staf Khusus Dewan Pengarah BPIP Antonius Benny Susetyo, Petrus Selestinus mengancam akan melaporkan pegiat media sosial, Christ Wamea terkait 75 pegawai KPK yang tidak lolos tes wawasan kebangsaan (TWK).
Menurut Petrus, pernyataan Christ Wamea sangat tendensius dan bermuatan pencemaran melalui media elektronik.
“Christ Wamea secara melawan hukum melalui media sosial, menilai Romo Benny kerap membuat pernyataan yang bikin gaduh, tanpa memerinci pernyataan mana yang dikategorikan sebagai kerap bikin gaduh, berapa kali bikin gaduh dan siapa saja yang terganggu,” kata Petrus dalam keterangannya, Rabu (19/5).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Petrus mengatakan, yang mengagetkan ialah Christ Wamea mencap Romo Benny Soesetyo dengan kata-kata yang kontennya mencemarkan di akun media sosial Twitter pada Selasa (15/5). Ini terkait komentar Romo Benny soal tidak lolosnya 75 pegawai antirasuah menjadi ASN yang ditulis sejumlah media.
Dalam pernyataannya, Benny meminta semua pihak untuk menghormati keputusan dari lembaga yang menyelenggarakan TWK ini. Terkait pertanyaan yang tertera dalam TWK, menurut Romo Benny, adalah hal yang biasa dan memang harus teliti.
Menanggapi itu, dalam twitnya, Christ Wamea menulis “Orang ini benar-benar dungu karena selama ini statement-statemennya tidak berkualitas dan selalu bikin gaduh di publik.”
Petrus lebih lanjut mengatakan agar Christ Wamea harus membuktikan pernyataannya yang kontennya mengandung pencemaran nama baik.
Halaman : 1 2 Selanjutnya