Keluarga Apriani Welkis (19), korban pemerkosaan dan pembunuhan asal Desa Noelmina, Kecamatan Takari, Kabupaten Kupang meminta penegak hukum menghukum berat Yustinus Tanaem. Menurut keluarga, aksi Yustinus kepada anak mereka sangat sadis.
“Anak kami tidak hanya diperkosa, dibunuh. Setelah dibunuh, maaf, dipotong payudaranya, ditusuk, maaf, payudarannya,” kata keluarga sebagaimana diposting akun Facebook Naomi Kadja Edji yang dikutip Tajukflores.com, Sabtu (22/5).
Dalam postingannya, Naomi Kadja Edji mengatakan perlakuan sadis Yustinus Tanaem kepada korban tak berhenti di situ saja. Pelaku juga menarik rambut di kepala korban.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Sehingga tidak ada rambut yang menempel di kepalanya,” ujar Naomi.
Naomi mengatakan keluarga mengecam keras apa yang dilakukan Yustinus. Seharunsya, sebagai laki-laki, Yustinus melindungi korban yang nota bene seorang perempuan.
“Perbuatan pelaku sangat sadis dan sangat biadab. Dia telah dan sangat melecehkan kaum wanita. Seharusnya sebagai lelaki, dia harus melindungi kaum wanita yang lemah,” ungkap Naomi.
Oleh karena itu, lanjut Naomi, keluarga meminta aparat penegak hukum menghukum Yustinus Tanaem seberat-beratnya.
“Kami keluarga besar Welkis, Bapa Anus, Mama Una dan ketujuh saudaranya, terlebih mama kandung sangat mengharapkan kepada bapak dan ibu penegak hukum memberikan hukuman yang setimpal perbuatannya,” jelas Naomi.
Naomi juga mengatakan pihak keluarga berterima kasih kepada polisi yang berhasil menangkap pelaku.
Sebelumnya, polisi menjerat tersangka Yustinus Tanaem (YT) dengan Pasal 340 KUHP sub Pasal 338 KUHP tentang Tindak Pidana Pembunuhan dengan sengaja dan direncanakan terlebih dahulu menghilangkan jiwa orang lain.
Kabid Humas Polda NTT Kombes Pol Rishian Krisna B, mengatakan bahwa dalam kasus ini, tersangka sudah berencana melakukan pembunuhan terhadap korban, Apriani Welkis .
Hal tersebut diketahui dari pisau yang digunakan oleh tersangka yang sudah dibawa saat menjemput korban.
Halaman : 1 2 Selanjutnya