Pemerintah melalui Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) mengandalkan energi baru terbarukan (EBT) untuk meningkatkan investasi, ekonomi, dan pariwisata di pulau Sumba,
“Pengembangan EBT di NTT diharapkan dapat memberikan multiplier effect yang luas, baik dalam membuka lapangan kerja, membangkitkan aktivitas ekonomi wilayah, dan menarik investasi, khususnya di sektor pariwisata yang tengah tumbuh sangat cepat di NTT,” kata Menteri PPN/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa saat melakukan kunjungan kerjanya di Sumba Bara Pulau Sumba, Sabtu (5/6)
Menurut Mustofa, Pulau Sumba memiliki potensi energi surya yang tinggi, utamanya di sebelah utara, timur, dan selatan, dengan iradiasi tertinggi sebesar 4,81–5,50 kilowatt per meter persegi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Ia menjelaskan, saat ini lokasi pengembangan tahap awal PLTS sebesar dua gigawatt dan pembangunan transmisi high-voltage, direct current (HVDC) 500 kilovolt dari Sumba ke Jawa sedang dikaji.
Selain itu, Pemerintah NTT juga telah berkomitmen untuk mempersiapkan lahan seluas 50.000 hektare sebagai lokasi pembangunan PLTS skala besar di Sumba.
Sumba memiliki sejumlah potensi pariwisata, utamanya Taman Nasional/Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Waikabubak—Manupeh Tanah Daru yang meliputi tiga kabupaten, yaitu Sumba Barat, Sumba Tengah, dan Sumba Timur.
Halaman : 1 2 Selanjutnya