Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores (BPOLBF) bekolaborasi dengan kampus Politeknik elBajo Commodus Labuan Bajo, untuk menyusun kajian Travel and Tourism Competitiveness Index (TTCI) atau pengukuran Indeks Daya Saing Pariwisata yang ada di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT).
“TTCI sangatlah penting untuk mengukur tingkat daya saing destinasi dan sebagai bahan evaluasi kinerja branding destinasi. Hasil ini juga dapat menjadi pedoman bahan acuan bagi stakeholder dalam proses pengambilan kebijakan serta strategi pengembangan pariwisata berkelanjutan,” Moyo Hady Poernomo, melansir Antara, Senin (7/6).
Menurut Poernomo, variabel yang dinilai antara lain produk, keterlibatan masyarakat, serta infrastruktur meliputi kualitas akses bandara, pelabuhan, dan pelayanan wisatawan. Selain itu regulasi dan pendukungnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Masing-masing mempunyai indikator tersendiri, misalnya untuk produk, kualitas produk nilainya 1.6, kemudian keterlibatan masyarakatnya 2.0. Masing-masing variabel itu memiliki indikator yang berbeda-beda,”jelas Poernomo.
Ia menambahkan dari hasil kajian tersebut, Poernomo menjelaskan Kabupaten Flores Timur per variabel mendapatkan nilai secara keseluruhan yaitu 1,9.
Halaman : 1 2 Selanjutnya