Direktur Utama Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores (BPOLBF) Shana Fatina mengatakan bahwa ada empat isu prioritas yang dapat dikembangkan untuk membangun Labuan Bajo sebagai destinasi pariwisata super premium (DPSP) yang berkelanjutan dan berstandar dunia.
Hal itu disampaikan Shana dalam dalam kegiatan Fasilitasi Akses Pembiayaan Bagi desa Wisata di Labuan Bajo yang digelar oleh Direktorat Akses Pembiayaan Deputi Bidang Industri dan Investasi Kemenparekraf/Baparekraf secara luring dan daring di Labuan Bajo, Kamis (8/7)
“Empat isu prioritas yang dapat dikembangkan itu adalah infrastruktur dengan melestarikan ekosistem, sumber daya manusia dan kontribusi lokal, komoditas pangan serta meningkatkan kapasitas Labuan Bajo dan sekitarnya sehingga bisa dikunjungi dengan tidak melebihi kapasitas. Ini yang perlu kita lakukan secara bersama sama,” kata Shana
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Menurut Shana membangun Pariwisata Labuan Bajo menjadi pariwisata yang berkelanjutan dan berstandar internasional tentu harus mendapatkan dukungan semua pihak.
Segala upaya yang dilakukan tentu harus melibatkan peran masyarakat serta memberikan efek yang positif pula bagi masyarakat salah satunya adalah pengembangan desa wisata itu sendiri.
Dalam rapat bersama itu, Shana mengajak semua pelaku industri pariwisata dan pengelola desa wisata agar mampu memanfaatkan momentum itu guna menampilkan potensi-potensi yang dimiliki agar dapat dilihat dan mendapatkan dukungan dari pihak pihak terkait.
“Desa wisata bukan hanya sekedar opsi tapi bagian terintegrasi dari Pariwisata yang berkelanjutan. Desa wisata harus mengetahui keunggulan yang bisa kita jual. Yang kita lakukan mencoba mensinkronkan semua ini sehingga mendapatkan dukungan yang optimal dari semua stakeholder,” pintanya.
Sementara itu, staff Khusus Gubernur NTT bidang Ekonomi, Daniel Kameo, yang mewakili Gubernur NTT dalam kegiatan ini menyampikan bahwa dengan jumlah Obyek Wisata di NTT mencapai 1.378 yang tersebar diseluruh pelosok daerah, menjadikan Pariwisata sebagai satu satunya kekayaan terbesar yang dimiliki oleh Provinsi NTT.
Halaman : 1 2 Selanjutnya