Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ende, Nusa Tenggara Timur (NTT), menggandeng Keuskupan Ende dalam menyiapkan tempat karantina untuk mengantisipasi lonjakan pasien Covid-19 di daerah itu.
“Setelah kami rapat dengan tokoh agama, Bapak Uskup Ende menyampaikan rumah-rumah para biarawati siap digunakan untuk karantina pasien Covid-19,” kata Bupati Ende Achmad Djafar dalam keterangannya, Senin (12/7).
Achmad mengatakan hal itu berkaitan dengan langkah Pemkab Kabupaten Ende dalam mengantisipasi penanganan lonjakan kasus Covid-19 di daerah itu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Hingga Jumat (9/7) kata dia, jumlah pasien Covid-19 di Kabupaten Ende tecatat mencapai 750 orang dengan jumlah kasus yang bertambah dalam satu hari berkisar 40-50 orang.
Ia melanjutkan saat ini pemerintah sedang menangani sekaligus memantau perkembangan kasus sehingga apabila angka kasus meningkat hingga 1.000 orang maka diperlukan tempat karantina yang memadai.
Salah satu langkah yang disiapkan yakni bekerja sama dengan pihak Keuskupan Ende untuk menyiapkan tempat karantina di Kecamatan Detusoko.
“Kalau kasus Covid-19 melonjak tinggi maka hunian para biarawati akan dijadikan tempat karantina,” katanya.
Lebih lanjut ia mengatakan selain itu lokasi karantina lainnya juga dipersiapkan yakni Stadion Marilong dan Rumah Jabatan Bupati Ende.
Bupati Achmad Djafar menambahkan saat ini pemerintahannya secara intensif melakukan penanganan pasien maupun pencegahan dengan meningkatkan razia penerapan protokol kesehatan serta memperketat penjagaan untuk mengurangi mobilisasi masyarakat.
“Sementara untuk penerapan PPKM darurat masih kita kaji karena tidak mudah menerapkan kebijakan tersebut,” katanya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Tajukflores.com. Mari bergabung di Channel Telegram "Tajukflores.com", caranya klik link https://t.me/tajukflores, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Halaman : 1 2 Selanjutnya