Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) meminta Pemerintah Kabupaten Sikka memperketat pengawasan terhadap pasien Covid-19 yang sedang melakukan isolasi mandiri guna mengendalikan lonjakan kasus positif virus Corona di daerah itu.
“Karena apabila ada pasien Covid-19 yang isoman tetapi masih melakukan aktifitas maka penularan kasus Covid-19 tetap terjadi,” kata Kepala Biro Protokol, Administrasi dan Komunikasi Pimpinan Setda Provinsi Nusa Tenggara Timur, Marius Ardu Jelamu di Kupang, Kamis (5/8).
Marius Jelamu mengatakan hal itu terkait upaya pemerintah dalam pengendalian kasus positif Covid-19 di Kabupaten Sikka selama pelaksanaan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) level IV.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Ia menjelaskan, Kabupaten Sikka masih memiliki kasus aktif Covid-19 yang tinggi sehingga pemerintah masih memberlakukan status PPKM level IV di kabupaten di Pulau Flores itu.
Menurut Marius, pengawasan terhadap pasien yang melakukan isolasi mandiri sangat penting agar pasien lebih cepat sembuh dari paparan virus Corona.
“Pasien positif Covid-19 yang masuk dalam kategori orang tanpa gejala (OTG) tidak boleh berkeliaran kemana-mana, walaupun tidak memiliki gejala terpapar Covid-19. Tanpa disadari virus sudah ada dalam tubuh pasien OTG sehingga perlu melakukan isoman,” tegas Marius.
Halaman : 1 2 Selanjutnya