Wakil Gubernur NTT Josef Nae Soi mengatakan Pemerintah Provinsi NTT terus menggenjot penataan tujuh kawasan wisata unggulan berbasis komunitas sebagai upaya membangkitkan pembangunan sektor pariwisata yang terdampak pandemi Covid-19.
Hal itu diungkap Nae Soi dalam pidato radio dalam rangka peringatan Ulang Tahun ke-76 Republik Indonesia yang dilakukan secara virtual di Kupang, Senin, (16/8).
Dia mengatakan, penataan destinasi wisata unggulan berbasis komunitas NTT dilakukan melalui pembangunan infrastruktur penunjang seperti home stay, cotage dan restoran di tujuh lokasi wisata unggulan itu.
Menurut dia, penataan yang dilakukan terhadap tujuh lokasi wisata yaitu Pantai Liman di Semau, Kabupaten Kupang, Desa Wolwal, Kabupaten Alor, Mulut Seribu, Kabupaten Rote Ndao.
Selain itu juga dilakukan penataan di kawasan wisata Lamalera di Kabupaten Lembata, Koa Nara di Kabupaten Ende dan lokasi wisata Fatumnasi di Kabupaten Timor Tengah Selatan serta Pramaidita di Kabupaten Sumba Timur.
“Pemerintah NTT akan meresmikan penggunaan berbagai infrastrukur yang dibangun itu pada akhir tahun 2021 ini,” kata Josef A Nae Soi.
Ia mengatakan sektor pariwisata merupakan sektor yang sangat terdampak langsung akibat pandemi Covid-19 sejak diberlakukan penutupan wilayah dalam mencegah terjadinya penularan virus Covid-19.
Dia mengatakan pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur sejak Juli 2020 didukung pelaku pariwisata dengan memanfaatkan kondisi adaptasi kebiasaan baru dengan mengatifkan kembali sektor pariwisata sebagai langkah awal pemulihan ekonomi sektor pariwisata.
Halaman : 1 2 Selanjutnya