Penyanyi solo Teddy Adhitya pada Rabu (8/9) merilis single “Masa Depan” sebagai bagian karya penutup dalam rangkaian trilogi semesta cerita bertajuk “3” dan merupakan kelanjutan dua karya sebelumnya, “Langit Favoritku” dan “Semestinya”.
Teddy merilis ketiga lagu secara berurutan dan saling bertautan, dimulai dengan single “Langit Favoritku” yang dirilis pada Rabu (25/8) dan “Semestinya” pada pekan lalu (1/9). Melalui “Langit Favoritku”, ia mengenang suatu memori dan kembali ke diri sejati melalui representasi lagu “Semestinya”.
Lirik lagu “Masa Depan” ditulis berdasarkan pengalaman pribadi Teddy. Lagu ini berkisah tentang sebuah pencerahan dalam menyikapi keadaan untuk beradaptasi di kehidupan. Ia bercerita bahwa untuk memperbaiki suatu keadaan, semua perubahan harus dimulai dari tiap diri masing-masing.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Kita terlalu sering berusaha menjinakkan ombak, padahal ombak tidak akan pernah bisa dijinakkan,” cerita Teddy dikutip dari siaran pers, Rabu, (8/9).
“Yang bisa diubah hanyalah mindset kita sendiri tentang bagaimana cara menghadapi ombak yang ganas, dan mengingat bahwa ombak ganas itu tidak akan menetap selamanya,” tambahnya.
Halaman : 1 2 Selanjutnya