Owner Anjani Trip, Rachmat Julio selaku pemilik KM Lexxy meminta maaf kepada seluruh penumpang atas peristiwa kebakaran kapal pinisi KM Lexxy di Perairan Manjarite, Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT) pada Jumat (10/9).
Dalam kejadian ini, beruntung tidak menelan korban jiwa karena semua penumpang berhasil dievakuasi ke Labuan Bajo sesaat setelah terjadi kebakaran.
“Dari lubuk hati kami yang paling dalam menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh penumpang/tamu kami atas kejadian dan musibah yang dialami KM Lexxy. Kami juga sangat berterima kasih atas bantuan dari petugas Syahbandar, Basarnas, kepolisian dan pihak-pihak yang tak bisa kami sebutkan satu per satu yang sigap membantu kami dalam menangani kejadian ini dan koordinasi yang sangat baik,” kata Rachmat Julio dalam keterangannya, Minggu (12/9).
Kapal wisata KM Lexxy yang berangkat dari Labuan Bajo pada hari Jumat sekitar pukul 12.00 Wita dengan rute pelayaran Labuan Bajo-Kelor-Manjarite terbakar di Perairan Manjarite, Kabuparen Manggarai Bara, Nusa Tenggara Timur pada Jumat sore.
Api berhasil dipadamkan pada pukul 16.30 Wita dengan bantuan kapal lain di sekitarnya. Dalam insiden tersebut, sebanyak 20 penumpang dan 8 ABK KM Lexxy berhasil diselamatkan.
Dalam operasi evakuasi tersebut, Tim SAR Gabungan terdiri atas Polres Manggarai Barat, Polair Polda NTT, Lanal Labuan Bajo, Coast Guard Labuan Bajo, dan Pos SAR Labuan Bajo.
Evakuasi dengan menggunakan dua unit perahu karet karet milik Lanal Labuan Bajo dan Coast Guard Labuan Bajo dibantu kapal wisata yang lain di sekitar Perairan Manjarite.
Manajemen KM Lexxy juga berterima kasih atas bantuan dan kesigapan petugas mulai dari syahbandar, Basarnas dan kepolisian yang telah menangani musibah tersebut dengan cepat dan terukur, sehingga penumpang berhasil di evakuasi dengan selamat dan tak memakan korban jiwa.
Rachmat menegaskan pihaknya telah melakukan upaya maksimal dan berkoordinasi dengan petugas di Labuan Bajo sejak musibah itu dilaporkan pertama kali. Manajemen juga bergerak cepat dengan mengerahkan segala upaya untuk memprioritaskan keselamatan penumpang dan awak kapal.
“Kami pihak manajemen sudah menerapkan SOP sesuai aturan yang berlaku. Melakukan koordinasi dan melakukan evakuasi sehingga kejadian ini Alhamdulillah tidak menimbulkan korban jiwa,” ujarnya.
Halaman : 1 2 Selanjutnya