Yayasan Somba Mori Go (YSMG) menggelar kegiatan cerdas cermat antar sekolah yang diikuti 11 sekolah mulai dari tingkat SD, SMP dan SMA.
Lomba digelar di Gereja Stasi Anam, Desa Bulan, Kecamatan Ruteng, Manggarai, Jumat (1/10). Kegiatan ini diadakan guna menambah wawasan serta memperdalam iman Katolik di kalangan anak-anak dan remaja.
Lomba ini mengusung tema “Menjadi Pribadi yang Berkarakter Berdasarkan Nilai-Nilai Pancasila dan Teladan Hidup Para Kudus”.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Harapannya, para siswa-siswi yang mengikuti lomba kelak menjadi pribadi yang berintegritas tinggi dan selalu mengamalkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupannya. Mengingat, Indonesia merupakan negara yang memiliki ragam agama, suku, ras dan budaya serta adat istiadat sehingga anak-anak dan remaja masa kini tidak tergerus arus kemajuan yang mengakibatkan lupa akan hakikatnya sebagai masa depan bangsa.
Kemudian, para anak-anak dan remaja yang mengikuti lomba ini juga diharapkan mampu meneladani hidup para kudus, santo dan santa Katolik yang mempunyai kisah hidup yang sangat menginspirasi dalam perjuangan mereka mempertahankan dan menjalani keimanan mereka akan Yesus Kristus.
Bupati Manggarai Heribertus Nabit mengucapkan terima kasih kepada Yayasan Somba Mori Go yang menginisiasi pelaksanaan Cerdas Cermat ini.
“Kegiatan ini mengingatkan kembali bahwa anak-anak kita harus tetap mendapat pendidikan pada situasi apapun,” ujar Bupati saat diwawancarai tim YSMG via telpon.
Menurutnya, selain untuk membangun mental kompetitif pada anak-anak kita, lomba seperti ini juga setidaknya juga dapat memberi gambaran mengenai situasi dan mutu pendidikan kita di era pandemi dalam dua tahun terakhir.
Hery Nabit berharap akan semakin banyak pihak yang berkontribusi dalam memajukan pendidikan di Manggarai. Kolaborasi multipihak niscaya membawa kemajuan.
Pendiri dan Pembina Yayasan YSMG, Boni Hargens mengatakan, lomba ini dibuat untuk merayakan Hari Kesaktian Pancasila yang jatuh pada 1 Oktober 2021. Lomba ini, kata Boni, bertujuan membangun semangat nasionalisme dan moral keimanan siswa.
“Karena bangsa di masa depan membutuhkan insan yang cerdas, nasionalis dan berakhlak baik. Yayasan berkomitmen untuk terus membangun literasi dan pencerdasan masyarakat di NTT sekaligus menumbuhkembangkan semangat cinta tanah air,” ujar akademisi sekaligus pengamat politik ini.
Halaman : 1 2 Selanjutnya