Menindaklanjuti perintah Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk menjadikan Labuan Bajo sebagai destinasi wisata premium berkelas dunia, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) membangun sejumlah infrastruktur berskala masif di Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Prioritas/Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP) Labuan Bajo di Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Labuan Bajo telah ditetapkan sebagai bagian dari 5 (lima) KSPN Prioritas/DPSP. Kelima KSPN/DSPN tersebut, yakni Danau Toba di Sumatera Utara (Sumut), Borobudur di Magelang, Jawa Tengah, Mandalika di Nusa Tenggara Barat (NTB), Labuan Bajo di Nusa Tenggar Timur (NTT).
Semua pembangunan infrastruktur pada setiap KSPN/DPSP tersebut direncanakan secara terpadu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Sejumlah pembenahan dan pembangunan dilakukan Kementerian PUPR dengan memaksimalkan potensi Labuan Bajo dan segala kekayaan alamnya.
Salah satu destinasi pariwisata yang tengah disiapkan Kementerian PUPR adalah Puncak Waringin yang berjarak sekitar 1 km dari Bandara Komodo.
Pekerjaan penataan Puncak Waringin terbagi dalam II tahap. Tahap I pelaksanaannya dimulai pada Juli-Desember 2019 dengan kegiatan pembangunan terdiri dari Gedung Utama seluas 350 m2 yang berfungsi sebagai lounge dan pusat cinderamata serta viewing deck.
Selanjutnya pembangunan tahap II pelaksanaanya pada tahun 2020 dengan kegiatan pembangunan terdiri dari bangunan komersial seluas 525 m2 yang berfungsi sebagai kios lengkap dengan toilet serta musola dan area tenun.
Di lokasi yang sama Kementerian PUPR juga membangun Ruang Terbuka Publik seluas 1700 m2 yang dilengkapi dengan amfiteater seluas 267 m2 dan area parkir seluas 235 m2. Seluruh pekerjaan dilakukan dengan penuh ketelitian dan detail yang mengedepankan kualitas artistik dan unsur seni.
Halaman : 1 2 Selanjutnya