Anggota Komisi IX DPR Rahmad Handoyo menyebut, syarat penerbangan ketat sebagai bentuk perlindungan untuk masyarakat dari paparan Covid-19. Rahmad meyakini kebijakan yang diambil pemerintah itu telah melalui pertimbangan matang.
Kebijakan itu dengan mewajibkan pelaku perjalanan domestik atau penumpang pesawat untuk menyertakan hasil pemeriksaan negatif COVID-19 dengan skema PCR.
“Pemerintah ingin memastikan, siapa pun yang naik pesawat dengan tingkat probabilitasnya untuk positif itu kecil, caranya dengan tes PCR,” kata Rahmad dalam keterangannya, Minggu (24/10).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Rahmad dapat memastikan jika aturan jaga jarak sangat sulit diterapkan di dalam pesawat. Selain itu, potensi penyebaran juga tinggi dengan rentang perjalanan sekitar satu sampai tiga jam.
“Harus dipahami bersama bahwa aturan ini memiliki tujuan baik,” ucap dia.
Menurut Rahmad, tes PCR lebih efektif dan akurat bila dibandingkan swab antigen. Dia memcontohkan beberapa peristiwa, dimana seseorang yang telah menjalani tes antigen dinyatakan positif Covid-19 usai melalui tes PCR.
Rahmad mengakui jika aturan itu tidak menyenangkan banyak pihak. Tetapi itu merupakan pilihan sulit yang harus ditempuh.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Tajukflores.com. Mari bergabung di Channel Telegram "Tajukflores.com", caranya klik link https://t.me/tajukflores, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Halaman : 1 2 Selanjutnya