Musim panen buah durian di sebagian wilayah yang ada di Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT) membawa berkah tersendiri bagi petani dan pedagang durian lokal.
Salah satunya Hironimus Sausa. Ia menjual durian di kampung Ceko Nobo, Desa Tondong Belang, Kecamatan Mbeliling. Hasil penjualan durian mampu meraup omzet hingga puluhan juta rupiah dalam sebulan.
“Hasil jualan durian ini cukup menguntungkan,” kata Hironimus saat ditemui Tajukflores.com, Kamis (11/11).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Hironimus mengaku, dari sekitar enam pohon durian di kebun, masing-masing pohon bisa menghasilkan buah sekitar 200-500 buah. Adapun harga paling rendah untuk sebuah buah durian yaitu sekitar Rp30 ribu.
Dia mengatakan, durian-durian dari kebun milik keluarganya disukai pembeli lantaran memiliki beberapa varian rasa. Seperti rasa manis biasa, rasa mentega, rasa susu, rasa manis pahit dan kenyal.
Dia berkata, banyak pembeli yang datang ke lokasi untuk makan durian sambil menikmati pemandangan indah dari puncak atau sekedar memanjakan lidahnya sembari menikmati sunset.
Selain dipajang di halaman rumah, durian-durian juga dijual langsung ke Labuan Bajo dimana peminat buah durian sudah menunggu.
Ia menambahkan, menjadi petani atau penjual durian memang bukan menjadi mimpinya. Hironimus mengaku sempat merantau hampir puluhan tahun di Surabaya untuk mengejar mimpinya sebagai pemain bola profesional.
Halaman : 1 2 Selanjutnya